Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sidak Pasar di Serang Banten, Mendagri Tito: Harga Bahan Pokok Masih Stabil!

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Rabu, 20 Agustus 2025 |19:02 WIB
Sidak Pasar di Serang Banten, Mendagri Tito: Harga Bahan Pokok Masih Stabil!
Sidak Pasar di Serang Banten, Mendagri Tito: Harga Bahan Pokok Masih Stabil!
A
A
A

SERANG -  Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memastikan, program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dikelola Pemerintah berhasil jaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen, khususnya di wilayah Banten.

Demikian diutarakan Mendagri Tito Karnavian saat mengunjungi Pasar Induk Rau, Serang, Rabu (20/8/2025).

"Harga beras relatif stabil. Salah satu faktor penentunya adalah intervensi beras SPHP yang berasal dari Bulog. Dengan harga Rp12.500 per kilogram, atau Rp65.000 per kemasan 5 kilogram, konsumen dapat membeli beras dengan kualitas baik dan harga terjangkau," ujarnya.

Tito menjelaskan, stabilitas harga beras terjaga berkat sinergi antara Bulog, Bapanas, Pemerintah Kota Serang, dan Pemerintah Provinsi Banten dalam mendistribusikan beras SPHP.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Bulog dan semua pihak yang terlibat dalam menjaga stabilitas harga beras di Banten," ujarnya.

 Berdasarkan data BPS, inflasi tahunan (year-on-year) pada Juli 2025 mencapai 2,37%. Angka ini masih dalam rentang target inflasi 1,5%-3,5% yang ditetapkan pemerintah.

"Meskipun beberapa komoditas seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan beras berkontribusi terhadap inflasi Juli, namun secara keseluruhan masih terkendali," jelasnya.

Tito dampingi Wali Kota Serang Budi Rustandi dan Gubernur Banten Andra Soni meninjau harga kebutuhan pokok lainnya, seperti daging ayam, bawang, tomat, dan minyak goreng. Hasil tinjauan menunjukkan sebagian besar komoditas pangan masih relatif stabil dengan angka inflasi nasional masih dalam rentang aman di angka 2,37%.

 

"Saya mempersilahkan masyarakat untuk membeli beras SPHP. Kualitasnya baik, harganya terjangkau, dan tersedia di banyak titik distribusi," ujarnya.

Kemendagri bersama Bapanas dan Bulog akan terus memantau perkembangan harga pangan di seluruh Indonesia melalui sistem monitoring yang terintegrasi.

“Program SPHP akan terus dievaluasi untuk memastikan efektivitasnya dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat,”pungkasnya.

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menambahkan, pihaknya menargetkan penyaluran 1,3 juta ton beras SPHP hingga akhir tahun 2025.

"Tanggung jawab kami adalah menyalurkan 1,3 juta ton beras. Stok masih sangat mencukupi, dan masyarakat tidak perlu khawatir. Kami akan menyalurkan maksimal demi kemaslahatan masyarakat," ujarnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement