Dari kaji cepat, wilayah terdampak gempa meliputi Desa Wanakerta, Desa Mulyajaya, dan Desa Parungsari (Kecamatan Telukjambe Barat) serta Desa Kutamaneuh (Kecamatan Tegalwaru). Total ada 8 rumah rusak dengan 20 jiwa dari 8 KK terdampak.
Abdul menambahkan, hingga saat ini TRC masih melakukan pemantauan dan pendataan lanjutan. “Perkembangan detail jumlah kerusakan maupun potensi korban jiwa akan kami sampaikan secara berkala,” ujarnya.
Sementara itu, BMKG mencatat gempa tersebut terjadi pada pukul 19.54 WIB dengan parameter update magnitudo 4,7. Episenter gempa berada 14 km tenggara Kabupaten Bekasi, dengan kedalaman dangkal.
“Gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sumber sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust),” jelas Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Ia menambahkan, gempa dirasakan masyarakat di Bekasi dengan Skala Intensitas III–IV MMI; di Purwakarta, Cikarang, dan Depok III MMI; di Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bekasi Timur II–III MMI; serta di Tangerang, Pandeglang, Cianjur, Pelabuhan Ratu, dan Lebak II MMI.
(Awaludin)