Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pimpin Upacara Hari Juang Polri, Ini Pesan Jenderal Listyo ke Anak Buah

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Kamis, 21 Agustus 2025 |10:32 WIB
Pimpin Upacara Hari Juang Polri, Ini Pesan Jenderal Listyo ke Anak Buah
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (foto: dok Polri)
A
A
A

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi Inspektur Upacara peringatan Hari Juang Polri di Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan ini digelar sebagai refleksi dedikasi Korps Bhayangkara dalam memberikan pengabdian terbaik untuk Indonesia.

"Hari Juang Polri bukan hanya peringatan sejarah, tetapi juga simbol dedikasi dan komitmen Polri untuk terus mengabdi bagi bangsa," ujar Sigit, Kamis (21/8/2025).

Upacara berlangsung di Monumen Perjuangan Polri, Surabaya, dan dihadiri sejumlah mantan Kapolri serta Pati Polda Jatim, seperti Jenderal (Purn) KPH Roesdihardjo, Jenderal (Purn) S. Bimantoro, dan Jenderal (Purn) Sutarman. Upacara diikuti oleh 977 personel.

Setelah upacara, Sigit memberikan santunan kepada veteran Polri, termasuk keluarga M. Jasin dan putri Moekari (ajudan M. Jasin), serta meresmikan patung M. Jasin.

 

Sejarah Hari Juang Polri

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, PPKI menetapkan status polisi agar masuk ke dalam kekuasaan Pemerintah Indonesia. Pada 20 Agustus 1945, Inspektur Polisi Kelas I Muhammad Jasin memimpin rapat membahas kedudukan polisi pasca-proklamasi.

Hasilnya, pada 21 Agustus 1945, Polisi menyatakan kesetiaan kepada Republik Indonesia melalui teks Proklamasi Polisi. Satu tahun kemudian, pada 21 Agustus 1946, Jasin memimpin apel pagi di markas Polisi Istimewa Surabaya, membacakan teks proklamasi, dan memerintahkan pawai siaga untuk menunjukkan kekuatan dan kesiapan menghadapi sisa tentara Jepang serta sekutu.

Peran polisi dalam perjuangan kemerdekaan juga terlihat di berbagai daerah, antara lain:

1. Aceh: Komisaris Polisi I.N. Hasjim melakukan perlawanan terhadap Jepang.

2. Sumatera Utara: Inspektur Polisi I Mas Kadiran menghadapi agresi Belanda.

 

3. Sumatera Barat: Komisaris Polisi Sulaeman Effendi mengibarkan bendera Merah Putih.

4. Sulawesi: Komisaris Polisi Lanto Daeng Pasewang melawan Jepang.

5. Jambi: Komisaris Polisi Mohamad Insja menurunkan bendera Jepang dan mengibarkan Merah Putih.

6. Palembang: Komisaris Polisi Mursodo melawan agresi Belanda.

7. Jakarta: Komisaris Polisi Sosrodanukusumo mengibarkan bendera Merah Putih.

8. Jawa Barat: Komisaris Polisi Enoch Danubrata menghadapi tentara sekutu.

9. Yogyakarta: Komisaris Polisi R.P. Soedarsono melakukan perebutan senjata.

Peristiwa-peristiwa tersebut menunjukkan peran penting polisi dalam mempertahankan kemerdekaan RI. Sebagai pengakuan resmi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan tanggal 21 Agustus sebagai Hari Juang Polri melalui Keputusan Kapolri No: KEP/95/I/2024 pada 22 Januari 2024.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement