Ia menekankan peran guru dan kepala sekolah sebagai kunci keberhasilan program ini. Menurutnya, para pendidik dipersiapkan menjadi “empathic leader”, yakni pemimpin yang penuh empati dan siap menjadi orang tua kedua bagi siswa.
Selain itu, Gus Ipul melaporkan kepada Presiden bahwa para guru telah mendapat pembekalan luring dan daring dari berbagai narasumber berkompeten. Dengan begitu, mereka dibekali ilmu dan karakter untuk mendidik siswa Sekolah Rakyat menjadi generasi yang pintar, berkarakter, serta terampil.
“Mereka akan siap melanjutkan pendidikan tinggi, bekerja, atau berwirausaha. Dengan karakternya, mereka akan menjadi agen perubahan bagi keluarga dan lingkungannya,” tutur Gus Ipul.
(Awaludin)