“Enggak ada cuma dari unit kesehatan Polda gitu saja. Kata yang antar ada aksi demo,” kata Yoyon.
Pihak keluarga tidak menyangka anaknya akan meninggal secepat itu. Almarhum baru semester lima, dan baru saaja membayar uang semester. Sebelumya almarhum minta untuk untuk ngopi dengan teman-teman SMK.
“Tadi aku sudah melihat dan ikut mandikan. Yang sini kayak patah, pas dikucir kepala juga harus dikrek sama yang di sana. Cuma yang paling kelihatan kan bekas-bekas sepatu PDL itu sini sini, sama bekas sayatan-sayatan kayak bekas digebuk,” pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )