JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan rasa syukur atas pulihnya aktivitas warga Ibu Kota yang nyaris kembali normal. Warga Jakarta sempat dihantui kecemasan dengan serangkaian demonstrasi berakhir perusakan fasilitas umum, sepanjang pekan lalu.
"Saya bersyukur aktivitas masyarakat Jakarta sudah hampir normal," ujar Pramono kepada awak media di kawasan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat< Selasa (2/9/2025).
Pramono menjelaskan keputusan tetap menggelar Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di tengah situasi yang belum sepenuhnya pulih, adalah bentuk keyakinannya bahwa warga Jakarta siap bangkit bersama.
"Banyak yang meminta saya untuk meniadakan Car Free Day. Tapi saya bilang, ini harus tetap digelar agar masyarakat bisa kembali percaya, bisa merasakan kebersamaan lagi," ungkapnya.
Ia menambahkan, saat CFD dimulai pada pukul 05.30 WIB, kawasan tersebut masih sepi. Namun, seiring kehadirannya, masyarakat mulai berdatangan dan menunjukkan antusiasme. Pramono bahkan berjalan kaki sejauh 12 kilometer dari ujung ke ujung area CFD sebagai simbol kehadiran pemimpin di tengah rakyat.
"Kemarin itu Car Free Day terjauh saya. Saya ingin merasakan langsung denyut kota ini, menyapa warga, dan memastikan bahwa Jakarta kuat dan bisa bangkit," katanya.
Sementara itu, pantauan Okezone di sejumlah ruas jalan utama seperti Jalan Otista, Jatinegara Barat, Matraman Raya (Jakarta Timur), serta Salemba Raya, Kramat Raya, dan Kramat Kwitang (Jakarta Pusat), menunjukkan bahwa arus kendaraan roda dua dan empat kembali ramai, meski lalu lintas tetap terpantau lancar tanpa kemacetan berarti.
Di berbagai titik, "pasukan pelangi"—sebutan bagi para petugas kebersihan dan pemelihara kota seperti Pasukan Oranye, Pasukan Hijau (Dinas Pertamanan dan Hutan Kota), Damkar, Satpol PP, dan Dinas SDA—bergerak cepat memperbaiki dan membersihkan fasilitas umum yang rusak. Fokus utama mereka adalah halte-halte Transjakarta yang terdampak, terutama di kawasan Senen.
Kondisi lalu lintas di sekitar Mako Brimob Kwitang, Jalan Kramat Kwitang, juga telah kembali kondusif. Kendaraan dapat melintas dua arah, baik menuju Tugu Tani maupun Simpang Senen, meskipun sisa-sisa partikel gas air mata masih terasa di udara sekitar.
Layanan Transjakarta pun kembali beroperasi normal di jalur Kwitang dan Senen, meski beberapa halte yang terdampak demonstrasi untuk sementara masih tidak melayani penumpang.
(Fetra Hariandja)