Perwakilan "Gen Z" mengatakan kepada wartawan bahwa mereka kemudian bertemu dengan pejabat militer dan mengusulkan Karki sebagai pilihan mereka untuk memimpin pemerintahan sementara.
Tentara Nepal telah memberlakukan perintah larangan dan jam malam nasional sebagai tanggapan atas meningkatnya kerusuhan terkait protes yang dipimpin oleh generasi Z. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Direktorat Hubungan Masyarakat dan Informasi pada Rabu, Angkatan Darat mengatakan perintah larangan tersebut akan tetap berlaku hingga pukul 17.00 hari ini, setelah itu jam malam akan diberlakukan di seluruh negeri mulai pukul 06.00 pada Kamis, Bhadra 26 (11 September). Angkatan Darat menambahkan bahwa keputusan lebih lanjut akan diambil tergantung pada situasi keamanan yang berkembang.
Pihak berwenang memperingatkan unsur-unsur anarkis telah menyusup ke dalam protes, melakukan pembakaran, penjarahan, vandalisme terhadap properti publik dan pribadi, serangan kekerasan yang ditargetkan, dan bahkan upaya penyerangan seksual.
"Setiap tindakan kriminal yang dilakukan atas nama protes akan diperlakukan sebagai pelanggaran pidana, dan tindakan tegas akan diambil oleh pasukan keamanan," tegas Angkatan Darat, melansir Himalayan Times.
(Erha Aprili Ramadhoni)