JAKARTA – Eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer alias Noel tampil berbeda saat menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (11/9/2025). Noel terlihat mengenakan peci hitam sejak tiba hingga keluar gedung usai diperiksa penyidik.
Diketahui, Noel saat ini berstatus tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan.
Pantauan di lokasi, Noel keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.25 WIB dengan mengenakan rompi oranye dan tangan terborgol. Saat ditanya wartawan, ia mengaku mengenakan peci agar terlihat lebih keren.
“Enggak, lebih enak aja, biar lebih keren,” kata Noel singkat.
Lebih lanjut, Noel menyebut peci yang ia kenakan juga memiliki makna simbolis, meski enggan menjelaskan lebih detail. “Ini simbol,” ujarnya.
Sebelumnya, KPK resmi menetapkan Noel bersama 10 orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kemnaker. Penetapan ini merupakan hasil operasi tangkap tangan (OTT) terhadap 14 orang pada Agustus 2025.
“KPK selanjutnya melakukan pemeriksaan intensif dan menemukan setidaknya dua alat bukti yang cukup. KPK kemudian menaikkan perkara ini ke tahap penyidikan dengan menetapkan 11 orang sebagai tersangka,” ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (22/8/2025).
Daftar 11 tersangka kasus dugaan pemerasan sertifikasi K3 di Kemnaker:
- IBM (Irvian Bobby Mahendro), Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 (2022–2025)
- GAH (Gerry Aditya Herwanto Putra), Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja (2022–sekarang)
- SB (Subhan), Sub Koordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3 (2020–2025)
- AK (Anitasari Kusumawati), Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja (2020–sekarang)
- IEG (Immanuel Ebenezer Gerungan), Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI (2024–2029)
- FRZ (Fahrurozi), Dirjen Binwasnaker dan K3 (Maret 2025–sekarang)
- HS (Hery Sutanto), Direktur Bina Kelembagaan (2021–Februari 2025)
- SKP (Sekarsari Kartika Putri), Subkoordinator
- SUP (Supriadi), Koordinator
- TEM (Temurila), pihak PT KEM Indonesia
- MM (Miki Mahfud), pihak PT KEM Indonesia
(Awaludin)