Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Trump Serang Kapal Kartel Narkoba di Venezuela, 3 Orang Tewas

Arief Setyadi , Jurnalis-Selasa, 16 September 2025 |07:50 WIB
Trump Serang Kapal Kartel Narkoba di Venezuela, 3 Orang Tewas
Presiden AS Donald Trump (Foto: AP/Aljazeera)
A
A
A

WASHINGTON - Presiden Donald Trump menyampaikan militer Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan terhadap kapal kartel narkoba Venezuela yang sedang dalam perjalanan menuju AS. Tiga orang tewas dalam serangan pada Senin 15 September 2025.

"Pagi ini, atas perintah saya, pasukan militer AS melakukan serangan kinetik kedua terhadap kartel-kartel perdagangan narkoba dan narkotika yang teridentifikasi positif dan sangat kejam di wilayah tanggung jawab Southcom," ujar Trump dalam sebuah unggahan di Truth Social, melansir Aljazeera.

Trump mengunggah video sebuah kapal yang terombang-ambing di laut perairan internasional sebelum meledak menjadi bola api berwarna oranye saat mengumumkan serangan tersebut di media sosial.

"Kartel-kartel perdagangan narkoba yang sangat kejam ini menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional AS, kebijakan luar negeri, dan kepentingan vital AS," imbuhnya.

Serangan ini menyusul serangan serupa yang menewaskan 11 orang awal bulan ini. Pengeboman pertama memperdalam permusuhan antara Washington dan Caracas. Pada Jumat lalu, pemerintah Venezuela menuduh militer AS mencegat kapal-kapal penangkap ikan yang "tidak berbahaya" dari negara tersebut.

Serangan tersebut juga menimbulkan kekhawatiran atas pelanggaran hukum internasional dan hak-hak individu yang menjadi sasaran, yang telah dieksekusi di luar hukum tanpa hak atas proses hukum yang semestinya.

Beberapa kritikus mempertanyakan mengapa para terduga pengedar narkoba tidak ditangkap untuk menghadapi tuntutan hukum begitu mereka mencapai perairan teritorial AS. Hal ini diungkapkan karena militer AS memiliki sejarah kesalahan identifikasi target, yang mengakibatkan terbunuhnya warga sipil tak berdosa.

Sementara Trump memperingatkan pada Senin bahwa ia akan terus menargetkan orang-orang yang diyakini departemennya mencoba menyelundupkan narkoba ke AS.

"Berhati-hatilah— jika Anda mengangkut narkoba yang dapat membunuh warga Amerika, kami sedang memburu Anda!" tulisnya.

Kemudian, pada Senin, seorang reporter di Gedung Putih bertanya kepada Trump apakah ia bersedia memberikan bukti bahwa kapal yang menjadi target tersebut mengangkut para pengedar narkoba.

"Anda hanya perlu melihat kargo yang seperti berceceran di lautan – kantong-kantong besar kokain dan fentanil berserakan di mana-mana," kata Trump.

Rekaman yang dibagikan presiden tidak secara pasti menunjukkan narkoba di kapal tersebut. Trump mengakui serangan militer tersebut mungkin merugikan industri perikanan di Venezuela, yang sudah menderita krisis ekonomi dan sanksi AS.

"Kalau saya nelayan, saya tidak mau memancing di sini... karena saya akan bilang, 'Wah, kalau mereka pikir saya punya narkoba di bawah. Saya tidak mau itu'. Saya rasa bisnis perikanan mungkin sudah terdampak," kata Trump.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement