Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mendagri Tito: Program Makan Bergizi Gratis Dorong Rantai Pasok Lokal

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Sabtu, 20 September 2025 |12:43 WIB
Mendagri Tito: Program Makan Bergizi Gratis Dorong Rantai Pasok Lokal
Mendagri Tito: Program Makan Bergizi Gratis Dorong Rantai Pasok Lokal
A
A
A

JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan menjadi pendorong ekonomi di daerah. Hal ini didukung oleh ketersediaan 806 titik lahan yang siap digunakan untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), pusat operasional penyaluran makanan.

"Ada 806 titik lahan yang tanahnya layak untuk pembangunan SPPG. Lahannya sudah siap dan pemerintah daerah juga sangat antusias," ujar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Kantor Badan Gizi Nasional.

Dari total lahan tersebut, BGN akan membangun 542 SPPG, sedangkan 264 sisanya akan dibangun oleh Kementerian PU.

Mantan Kapolri ini yakin keberadaan SPPG akan menciptakan lapangan kerja dan menghidupkan rantai pasok lokal.

“Serta mendorong perputaran uang yang signifikan dan menumbuhkan ekonomi daerah,” tutup Tito Karnavian.

Sementara itu, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andy Ahmad Zaelany menambahkan, lahan-lahan yang disediakan ini berpotensi menjadi titik awal untuk membentuk sentra ekonomi baru bagi para petani.

Potensi ini dapat terwujud jika akses bagi masyarakat, khususnya petani, dibuka seluas-luasnya untuk berpartisipasi dalam program MBG.

Dikatakan Andy, keberhasilan ini sangat bergantung pada penataan kelembagaan oleh pemerintah daerah.

 

Dia memberi contoh Korea Selatan, di mana dinas pertanian memiliki peran penting dalam memastikan kualitas produksi komoditas pangan, mengatur proses pembelian dari petani, dan mendistribusikan hasil panen ke sekolah-sekolah.

Sementara, untuk memastikan MBG memberikan dampak ekonomi yang nyata, ada dua hal yang harus dipastikan bagi petani.

“Pertama, kepastian ketersediaan lahan garapan dan jenis komoditas yang harus ditanam. Kedua, sistem pembelian dan alur distribusi harus melibatkan usaha yang dikelola oleh Masyarakat,”ujarnya.

Dia optimistis dengan cara ini uang yang berputar dalam program MBG akan dinikmati langsung oleh warga di daerah, menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement