JAKARTA - Seorang pria penghuni panti RPSDM Estu Tomo, Tri Widodo (36), warga Desa Soka, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tewas setelah hanyut di aliran Sungai Bengawan Solo.
Kapolres Wonogiri, AKBP Wahyu Sulistyo mengatakan, kejadian itu bermula saat petugas Yayasan RPSDM Estu Tomo menemukan jatah porsi makanan yang tersisa satu piring saat jam makan malam. Saat itu, petugas langsung memeriksa pasien dan tak menemukan Tri Widodo.
"Selanjutnya Petugas Yayasan langsung menanyakan kepada teman korban dan menjawab bahwa korban ingin mandi di sungai dengan cara melompat pagar belakang Panti Estitomo Wonogiri," ucap Wahyu, dikutip Sabtu (20/9/2025).
Setelah itu, petugas yayasan berupaya mencari korban namun, tak kunjung ketemu. Petugas hanya menemukan baju, celana, peci dan sandal jepit milik Tri Widodo yang ada di pinggir aliran Sungai Bengawan Solo.
"Karena arus sungai sangat deras petugas Panti Estitomo Wonogiri melaporkan kejafian tersebut ke Polsek Wonogiri Kota dan Tim BPBD dan SAR Kabupaten Wonogiri," kata Wahyu.
Selanjutnya, kata dia, petugas gabungan melakukan pencarian dari pukul 19.00- 22.00 WIB. Namun, Tri Widodo juga tak kunjung ditemukan. Kendati situasi yang tidak memungkinkan sehingga pencarian dihentikan dan akan dilakukan kembali pada Jumat (19/9/2025) pagi.
Wahyu berkata, petugas gabungan memulai pencarian pada Jumat (19/9/2025) pukul 05.00 WIB. Setelah berjam-jam, akhirnya petugas menemukan tubuh Tri yang telah mengapung di Sungai Bengawan Solo.
"Sekira pukul 14.45 WIB korban berhasil ditemukan dipinggir aliran Sungai Bengawan Solo dalam keadaan meninggal dunia posisi mengapung dengan jarak dari korban melompat kurang lebih 500 meter," ucap Wahyu.
Setelah itu, kata dia, korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Wonogiri untuk dilakukan pemeriksaan visum. Dari hasil pemeriksaan visum, Wahyu berkata, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Korban meninggal dunia murni karena tenggelam," tutup AKBP Wahyu Sulistyo.
(Fahmi Firdaus )