Menurutnya, situasi traumatis akibat kerusuhan di Nepal harus ditangani dengan pendekatan yang manusiawi. Dengan begitu, warga Indonesia baik yang menetap di Nepal maupun yang sedang melakukan kunjungan singkat saat kerusuhan terjadi dapat kembali beraktivitas dengan tenang dan aman.
"Pendampingan jangan sekadar untuk memulangkan, tapi membantu dan memfasilitasi kebutuhan mereka yang memilih bertahan," sebut Nico.
"Termasuk keluarga WNI di sini juga butuh difasilitasi apabila kesulitan berkomunikasi dengan anggota keluarganya yang ada di Nepal," imbuhnya.
Ia pun mengimbau Pemerintah memperkuat sistem peringatan dini dan komunikasi krisis di seluruh perwakilan Indonesia di luar negeri. Nico menilai, setiap potensi eskalasi politik dan keamanan di negara sahabat harus segera diantisipasi agar WNI memperoleh informasi dan perlindungan sedini mungkin.
“Melindungi segenap bangsa Indonesia tidak berhenti di dalam negeri, melainkan juga di luar negeri," jelas Legislator dari Dapil Jawa Barat I ini.