JAKARTA - Topan Super Ragasa, siklon tropis terkuat tahun ini, menghantam Hong Kong pada Rabu (24/9/2025) dengan angin kencang dan hujan deras. Topan ini sebelumnya melanda Taiwan, menyebabkan 14 orang meninggal dan puluhan lainnya hilang.
Taiwan dilanda hujan deras sejak Senin (22/9/2025) akibat bagian luar badai Ragasa. Meluapnya danau penghalang di pegunungan membanjiri sebuah kota di Guangfu, menewaskan 14 orang dan membuat 129 lainnya hilang. Tim penyelamat dan militer sudah dikerahkan ke lokasi.
Di Hong Kong, gelombang besar membanjiri kawasan pesisir dan perumahan serta menenggelamkan pejalan kaki di daerah Tseung Kwan O yang dibangun di atas reklamasi. Banjir bandang juga terlihat di pulau-pulau terpencil termasuk Lantau dekat bandara internasional.
Ragasa membawa angin dengan kecepatan hingga 200 kpj diperkirakan akan mendekati kota dalam beberapa jam ke depan dan terus mempertahankan kekuatannya saat menuju pantai Guangdong, China, yang dihuni lebih dari 125 juta jiwa.
Diwartakan Reuters, Hong Kong mengeluarkan sinyal topan tertinggi, nomor 10, serta sinyal hujan badai Amber yang memperingatkan hujan deras masih akan berlangsung. Bisnis dan layanan transportasi diminta tutup.
Di China, lebih dari 770.000 orang sudah dievakuasi di Guangdong. Sekolah, kereta cepat, dan penerbangan di bandara utama Guangzhou dan Shenzhen ditutup. Otoritas maritim memperingatkan gelombang badai setinggi 2,8 meter di wilayah pesisir.
Pemerintah China mengirim bantuan darurat seperti tenda dan peralatan penyelamatan. Di Makau, kasino tutup dan tamu tidak diperbolehkan meninggalkan properti saat topan melanda.
(Rahman Asmardika)