Peduli Penyandang Disabilitas, DPD Partai Perindo Sumba Barat Daya Dorong Kesetaraan Jadi Prioritas
SUMBA BARAT — Partai Perindo kembali mempertegas kepeduliannya melalui program Perindo Peduli di Desa Bondo Kodi, Kecamatan Kodi, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Jajaran DPD Partai Perindo Sumba Barat Daya menyapa kelompok disabilitas Lede Mopir (Jembatan Kehidupan) yang selama ini aktif memperjuangkan hak-hak kaum difabel.
Acara yang dihadiri masyarakat, tokoh desa, dan pengurus DPD Partai Perindo Sumba Barat Daya itu berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan. Bertempat di Kelompok Self Help Group (SHG), sejumlah warga menyampaikan apresiasi, karena baru kali ini ada partai politik yang hadir langsung menjangkau kaum disabilitas di desa tersebut.
Ketua DPD Perindo Sumba Barat Daya, Yusuf Bora menegaskan bahwa langkah ini menjadi wujud nyata semangat gotong royong yang diusung partai. Ia menekankan pentingnya memberi ruang setara bagi penyandang disabilitas di bidang pendidikan, kesehatan, hingga kewirausahaan.
“Kaum difabel harus dirangkul dalam setiap proses pembangunan. Kami hadir bukan sekadar memberi bantuan, tetapi berjalan bersama, saling menguatkan, dan memastikan hak mereka diperjuangkan,” ujar Yusuf Bora yang juga Wakil Ketua DPRD Sumba Barat Daya dan Koordinator Komisi 2.
Kepala Desa Bondo Kodi, Cristoforus R. Mabaha, menyampaikan rasa terima kasih kepada partai yang dikenal sebagai Partai Kita karena menjadi partai pertama mengunjungi kelompok disabilitas di wilayahnya. Ia berharap inisiatif ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi elemen lain di daerah.
Dalam kesempatan itu, Fraksi Partai Perindo DPRD Sumba Barat Daya juga diminta memperjuangkan hak-hak bagi kaum disabilitas.
Sebagai politisi muda asal SBD, Yusuf Bora menegaskan bahwa perjuangan tersebut akan menjadi prioritas. Termasuk soal kesetaraan bagi penyandang disabilitas adalah bagian penting dari visi transformasi sosial yang lebih adil dan inklusif di daerah.
“Kami ingin Sumba Barat Daya menjadi rumah yang ramah untuk semua. Tidak ada yang tertinggal, tidak ada yang dikesampingkan. Semua berhak mendapat kesempatan yang sama untuk maju,” ucap Yusuf Bora.
Pertemuan itu membahas pula dukungan agar hak anak-anak disabilitas diperhatikan, baik di sektor kesehatan, pendidikan dan kewirausahawan. Disepakati pula saling pemahaman untuk terus
berjalan bersama, berdampingan dan saling menguatkan.
Senada, CEO Yayasan Harapan Sumba Ardito menekankan optimisme langkah kolaboratif ke depan. “Kepedulian Partai Perindo merupakan wujud spirit agar sama-sama maju karena kita adalah saudara dan tidak ada perbedaan,” ujarnya.
Turut hadir di antaranya, Ketua SHG Bondo Kodi Jemmy Mahemba, 10 orang perwakilan disabilitas, orang tua pendamping difabel, Sekretaris DPD Partai Perindo SBD Cristian Umbu Pati, dan Bendahara DPD Partai Perindo Sarce Nani.
Langkah DPD Partai Perindo SBD di bawah kepemimpinan Yusuf Bora ini sejalan dengan fokus DPP Partai Perindo meningkatkan produktivitas kalangan masyarakat 5P selama lima tahun ke depan demi kesejahteraan dan persatuan Indonesia. Kelima P itu yakni Perempuan, Pemuda, Pekerja, Penyandang Disabilitas dan Pelaku UMKM.
Sebagai informasi, putra daerah yang lahir di Sumba Barat Daya pada Januari 1981 ini menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Waikabubak. Kemudian melanjutkan studi di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah.
Bertempat tinggal di Kererobbo, Desa Weelonda, Kecamatan Kota Tambolaka, Yusuf Bora pun memiliki kedekatan dengan tanah kelahirannya. Ini pula memperkuat komitmen memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Pada Pileg 2024, dia berada di Dapil 2 meliputi Kematan Wewewa Timur, Wewewa Tengah dan Wewewa Utara.
(Fetra Hariandja)
