“Tapi bisa juga iya (Prabowo gandeng Gibran periode kedua), kalau memang itu dibutuhkan untuk kemenangan. Tapi kalau tidak, Prabowo tentu tidak akan mau membesarkan sesuatu yang tidak menguntungkan bagi keberlangsungan Gerindra dan kekuasaannya di masa depan,” imbuhnya.
Alternatif lainnya, Pangi menilai Prabowo bisa menggandeng figur profesional untuk maju periode kedua. Hal ini bisa terjadi bila Prabowo ingin menjaga kondusivitas dan keadilan bagi partai-partai politik koalisinya.
“Alternatif lain, Pak Prabowo membuat lapangan datar, tidak merekrut Gibran, tidak merekrut siapa pun, melainkan mengambil figur standar saja, supaya partai-partai ini tidak berantem. Karena kalau Gibran diambil, nanti Demokrat bisa tidak loyal, begitu juga PDIP. Kenapa? Karena Gibran bukan kader mereka,” kata Pangi.
“Sehingga, supaya adil dan fair menurut Prabowo, ya sudah saya ambil saja orang biasa, agar semua partai nanti solid mendukung. Itu bisa terjadi, bisa juga tidak,” pungkasnya.
(Awaludin)