Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi Dukung Dua Periode, Pengamat: Prabowo Bisa Tinggalkan Gibran!

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Kamis, 02 Oktober 2025 |23:10 WIB
Jokowi Dukung Dua Periode, Pengamat: Prabowo Bisa Tinggalkan Gibran!
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai Presiden Prabowo Subianto bisa saja tidak kembali berpasangan dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bila maju pada periode kedua. Kemungkinan itu dapat terjadi apabila approval rating Prabowo tinggi.

Menurutnya, hal tersebut seperti yang dilakukan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), yang saat maju periode kedua memilih berpasangan dengan figur yang berbeda dari periode pertama.

“Nah, kalau besok approval rating-nya Pak Prabowo betul-betul tinggi, level kompetensinya luar biasa, dia tidak perlu kampanye ke daerah-daerah, cukup sibuk di luar negeri saja karena MBG ini berhasil, itulah yang ditakuti semua partai politik hari ini. Dengan sandal jepit pun jadi. Apakah betul Pak Prabowo masih butuh Gibran? Bisa iya, bisa juga tidak,” tutur Pangi dalam program Interupsi yang disiarkan iNews TV, Kamis (2/10/2025).

Meski begitu, Pangi menekankan bahwa realitas politik tetap harus mempertimbangkan kekuasaan partai. Menurutnya, Prabowo tidak akan menggandeng Gibran bila memikirkan masa depan Partai Gerindra.

“Saya mencermati apa yang disampaikan dalam konteks ini. Saya berkeyakinan, Prabowo besok tidak akan mungkin bergandengan dengan Gibran kalau Pak Prabowo memikirkan masa depan partainya dan kekuasaan selanjutnya,” ucap Pangi.

 

“Tapi bisa juga iya (Prabowo gandeng Gibran periode kedua), kalau memang itu dibutuhkan untuk kemenangan. Tapi kalau tidak, Prabowo tentu tidak akan mau membesarkan sesuatu yang tidak menguntungkan bagi keberlangsungan Gerindra dan kekuasaannya di masa depan,” imbuhnya.

Alternatif lainnya, Pangi menilai Prabowo bisa menggandeng figur profesional untuk maju periode kedua. Hal ini bisa terjadi bila Prabowo ingin menjaga kondusivitas dan keadilan bagi partai-partai politik koalisinya.

“Alternatif lain, Pak Prabowo membuat lapangan datar, tidak merekrut Gibran, tidak merekrut siapa pun, melainkan mengambil figur standar saja, supaya partai-partai ini tidak berantem. Karena kalau Gibran diambil, nanti Demokrat bisa tidak loyal, begitu juga PDIP. Kenapa? Karena Gibran bukan kader mereka,” kata Pangi.

“Sehingga, supaya adil dan fair menurut Prabowo, ya sudah saya ambil saja orang biasa, agar semua partai nanti solid mendukung. Itu bisa terjadi, bisa juga tidak,” pungkasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement