Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Duh! Perempuan di Jaktim Jadi Korban Pelecehan Seksual Sejak SD oleh Ayah Tirinya 

Jonathan Simanjuntak , Jurnalis-Kamis, 02 Oktober 2025 |07:33 WIB
Duh! Perempuan di Jaktim Jadi Korban Pelecehan Seksual Sejak SD oleh Ayah Tirinya 
Duh! Perempuan di Jaktim Jadi Korban Pelecehan Seksual Sejak SD oleh Ayah Tirinya 
A
A
A

JAKARTA - Perempuan asal Jakarta Timur berinisial SR (21) menjadi korban pelecehan seksual sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Pelaku merupakan ayah tirinya sendiri yakni EDS (37)

Menurut korban SR, pelaku perbuatan tindakan keji itu dilakukan beberapa kali selama pelaku tinggal bersama korban saat hidup di kawasan Jakarta Timur. Pelaku menurutnya kerap menyentuh dirinya tanpa konsensual.

"Kekerasan seksual mulai dari menyentuh sampai bagian yang memang tidak boleh disentuh. Dari kelas 6 SD. Terus-terusan, kelas 6 SD, dia perbuat lagi pas saya SMP, terus dia perbuat lagi SMA dan sampai usia 20 tahun," ujar korban saat ditemui di Polres Metro Jakarta Timur, dikutip, Kamis (2/10/2025).

Namun tidak jarang kekerasan seksual yang diterimanya dilakukan saat korban tengah tertidur. Korban merasa perbuatan itu meninggalkan trauma tersendiri baginya . "Saya seperti takut saja, tidak berani melawan," lanjut korban.

Kekerasan seksual yang diterimanya itu mulai disadari saat dirinya duduk di bangku SMA. Dalam beberapa seminar kekerasan seksual, ia baru menyadari bahwa dirinya menjadi salah satu korban.

"Saya itu pernah seminar waktu SMA, seminar tentang pelecehan seksual dan saya itu langsung 'deg' sadar bahwa selama ini saya menjadi korban kekerasan seksual," jelas dia.

Sayangnya, korban tidak mendapatkan lingkungan yang suportif. Beberapa kali ia mencoba melaporkan kejadian itu namun lingkungannya justru menampik kejadian yang dialaminya.

"Yang direspon itu malah cuman dibilang mungkin hanya mimpi. Saya juga malah mendapatkan ancaman dari ayah tiri saya (pelaku), saya langsung ditunjuk-tunjuk, dia (pelaku) masang muka marah," jelas korban.

Hal traumatis ini memuncak pada Januari 2025 lalu, ia mendesak ibunya untuk membantu membuat aduan dan membantu dirinya. Masih juga merasa tidak mendapatkan dukungan, korban akhirnya memilih untuk melarikan diri.

 

"Karena saya sudah muak akhirnya saya memilih melarikan diri dari unit (rusun) saya, saya berteriak-teriak, banyak yang menyaksikan," ujar SR.

SR akhirnya lebih memilih tinggal bersama lingkungan yang mendukungnya, termasuk seorang pendamping. Ia mendapatkan pemulihan psikologis hingga akhirnya resmi melakukan pelaporan pada Maret 2025 ke Polres Metro Jakarta Timur.

Sayangnya, enam bulan setelah laporan ini dibuat, belum ada perkembangan lebih lanjut terkait perkara ini. Padahal, kata dia, pelaku EDS masih berkeliaran di kawasan Jakarta Timur.

"Ada beberapa saksi yang mengenal saya, ada yang mengatakan mereka (pelaku) masih berkeliaran di sekitar Jakarta Timur," ujar SR.

SR juga meminta pendampingan dari organisasi sayap Partai Perindo yaitu Puspadaya Perindo untuk memberikan bantuan hukum. Ia berharap dukungan yang datang dari Puspadaya Perindo ini bisa memberikan keadilan baginya.

Sekretaris Jenderal Puspadaya Perindo, Amriadi Pasaribu menyampaikan perkembangan penanganan kasus ini. Amriadi bersama pimpinan Puspadaya Perindo menagih dan mempertanyakan perkembangan penanganan perkara ini pada Selasa (30/9), sayangnya menurutnya penyidik yang menangani kasus ini tengah lepas dinas.

 

"Kami akan terus mendesak meminta perkembangannya lagi karena ini laporan sudah di bulan Maret 2025 dan korban menerima kekerasan seksual belasan tahun, kita akan dampingi terus sampai pengadilan," jelas Amriadi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Puspadaya Perindo, Sri Agustina Nadeak mengatakan selain pendampingan hukum, korban juga akan diberikan pemulihan psikologis atas tindak pidana yang diterimanya.

"Kita akah berikan pemulihan psikologis, akan kita cek berkala klien yang kita tangani ini secara klinis baik atau tidak," kata Sri Agustina Nadeak.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement