Tidak hanya di Sumatera Utara, cuaca ekstrem juga melanda wilayah Maluku Utara, tepatnya di Kabupaten Pulau Morotai, pada Selasa 7 Oktober 2025. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sejumlah atap rumah warga rusak diterjang angin.
Masyarakat sempat panik akibat hembusan angin yang datang tiba-tiba dengan intensitas hujan tinggi yang berlangsung cukup lama.
Peristiwa tersebut, kata Aam, terjadi di Desa Libano, Kecamatan Morotai Jaya. Berdasarkan data sementara dari BPBD setempat, 17 kepala keluarga terdampak dengan 17 rumah mengalami kerusakan.
Tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka. Sebagai respons cepat, BPBD Kabupaten Pulau Morotai langsung berkoordinasi dengan instansi terkait dan melaksanakan asesmen lapangan untuk memastikan tingkat kerusakan serta kebutuhan mendesak warga.
"Penanganan turut melibatkan unsur TNI, Polri, aparat desa, dan warga setempat. Hingga saat ini, perbaikan rumah warga masih dilakukan," ujar Aam.
Sementara itu, bencana angin puting beliung lainnya juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara, pada Kamis malam, 9 Oktober. Angin kencang yang datang tiba-tiba disertai hujan lebat menyebabkan beberapa rumah dan fasilitas umum rusak.