Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tragis, Siswa SMP di Grobogan Tewas Diduga Dibully Teman Sekolah

Rustaman Nusantara , Jurnalis-Minggu, 12 Oktober 2025 |02:00 WIB
Tragis, Siswa SMP di Grobogan Tewas Diduga Dibully Teman Sekolah
Siswa di Grobogan, Jawa Tengah tewas diduga jadi korban bullying (Foto: Rustaman Nusantara/Okezone)
A
A
A

GROBOGAN - Seorang pelajar SMP inisial ABP di Grobogan, Jawa Tengah ditemukan tewas di sekolah. Korban meregang nyawa diduga dibully teman sekolah, Sabtu (11/10/2025). Sementara tiga siswa yang diduga terlibat dalam kasus kematian korban langsung diamankan ke Polres Grobogan.

Dugaan kekerasan itu terjadi di sekolah saat jam istirahat. Menurut Mutia dan Syamara, pengurus OSIS SMP tersebut bersama teman-temannya yang melayat ke rumah korban mengungkapkan, tidak ada yang mengetahui pasti kejadiannya. Mereka mengetahui setelah melihat korban tegeletak dan kejang-kejang di teras sekolah.

“Ditemukan di luar kelas, terus dibawa ke ruang UKS, dan di situ kejang-kejang,” katanya. 

Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Geyer untuk dilakukan penanganan. Nahas, karena sudah dalam kondisi meninggal dunia, jasad ABP dibawa ke kamar mayat RSUD dokter Soedjati Purwodadi.

Sementara itu, di lokasi kejadian polisi tengah memeriksa beberapa saksi baik guru maupun siswa. Beberapa siswa yang diperiksa sebagai saksi kemudian dibawa ke Polres Grobogan. Terlihat juga beberapa orangtua siswa yang dijadikan saksi datang di sekolah untuk mendampingi anak-anak mereka.

Menurut paman korban, Pujio, keponakannya sempat mengeluh sakit di bagian kepala dan dada hingga takut untuk sekolah. Setelah korban didesak nenek dan pamannya, ABP mengaku telah mendapatkan perlakuan tindak kekerasan dan bullying dari teman-teman sekolahnya.

Nenek korban yang mendengar kejadian ini kemudian mendatangi sekolah dan meminta pihak sekolah untuk menghentikan aksi bullying terhadap cucunya. “Pernah dibully juga tidak mau sekolah, kepalanya pusing,” ujarnya. 

Peristiwa bullying dan tindak kekerasan ini sudah terjadi sejak tiga minggu lalu. Selama ini korban tinggal bersama neneknya di Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Grobogan, Jawa Tengah. Sementara kedua orangtua ABP sedang bekerja di Cianjur, Jawa Barat. Saat ini, mereka dalam perjalanan pulang menuju Grobogan.

Menurut keterangan keluarga korban, saat diperiksa di puskesmas, korban mengalami luka lebam di bagian dada. Polisi kini sedang memeriksa tiga siswa yang diduga terlibat dalam tindak kekerasan serta beberapa siswa lainnya yang menjadi saksi peristiwa perundungan terhadap korban hingga tewas.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement