Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rekrutmen Damkar dan PPSU DKI Bakal Dibatasi, Imbas Pemangkasan Dana Rp15 Triliun

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Senin, 13 Oktober 2025 |01:00 WIB
Rekrutmen Damkar dan PPSU DKI Bakal Dibatasi, Imbas Pemangkasan Dana Rp15 Triliun
Petugas PPSU (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Staf Khusus (Stafsus) Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik dan Sosial, Chico Hakim, mengungkap bahwa rekrutmen Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) untuk petugas pemadam kebakaran (Damkar) dan Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) akan dibatasi kuotanya pada tahun 2026 mendatang.

Namun, ia memastikan bahwa proses rekrutmen 1.000 petugas Damkar dan 1.100 petugas PPSU pada 2025 tetap menjadi prioritas. Kebijakan pembatasan ini merupakan dampak dari pemangkasan dana transfer atau Dana Bagi Hasil (DBH) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang mencapai hampir Rp15 triliun.

“Yang mungkin terdampak ringan adalah rekrutmen baru seperti petugas Damkar dan PPSU di 2026—kuotanya dibatasi, tapi yang sudah ada tetap prioritas,” ujar Chico saat dikonfirmasi, Minggu (12/10/2025).

Chico menegaskan, bahwa seluruh program yang termasuk dalam rencana kerja jangka pendek (2025–2026) maupun jangka panjang hingga 2029, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), akan tetap berjalan dengan disiplin dan pengelolaan keuangan yang kreatif.

“Secara keseluruhan, ini tidak akan mengganggu rencana kerja jangka pendek maupun jangka panjang, asal kita jalankan dengan disiplin dan kreatif,” ucapnya.

 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan dirinya menjadi satu-satunya kepala daerah yang tidak mengeluh atau memprotes ketika dana transfer atau DBH dipangkas Kemenkeu hingga Rp15 triliun.

Ia berharap, meskipun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2026 berkurang menjadi Rp79,06 triliun dari sebelumnya Rp95,35 triliun, pembangunan di Jakarta tetap berjalan.

“Saya sangat berharap bahwa pembangunan di Jakarta akan memberikan warna yang lebih baik ke depan. Walaupun DBH dipotong Rp15 triliun, saya selalu berpandangan positif,” kata Pramono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu (11/10).

“Saya yakin bisa memimpin orkestrasi di Balai Kota ini. Walaupun dipotong Rp15 triliun, saya satu-satunya gubernur yang tidak mengeluh, karena saya bukan orang yang gampang mengeluh,” imbuhnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement