Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Akun Buzzer Penyebar Meme Provokatif Bahlil Lahadalia Dilaporkan ke Polisi

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Senin, 20 Oktober 2025 |22:39 WIB
Akun Buzzer Penyebar Meme Provokatif Bahlil Lahadalia Dilaporkan ke Polisi
Penyebar Meme Provokatif Bahlil Lahadalia Dilaporkan (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Sejumlah akun media sosial (medsos) yang diduga sebagai buzzer penyebar hoaks, ujaran kebencian, hingga meme provokatif terhadap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dilaporkan ke Bareskrim Polri, hari ini.

Pihak yang melaporkan akun-akun tersebut adalah organisasi relawan Pilar 08. Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan tindakan para pemilik akun tersebut tidak dapat ditoleransi karena dianggap menghasut masyarakat untuk membenci Bahlil Lahadalia.

“Tindakan itu bukanlah bagian dari upaya kritik terhadap kebijakan pejabat publik, melainkan upaya menghasut permusuhan dan kebencian kepada Bahlil Lahadalia selaku Dewan Pembina Pilar 08,” ujar Kanisius, Senin (20/10/2025).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pilar 08, Arianto Burhan Makka, menegaskan pihaknya menghormati kebebasan berekspresi, asalkan tidak mengandung fitnah atau ujaran kebencian.

“Kami menghormati kebebasan berekspresi, namun fitnah dan ujaran kebencian yang mengancam reputasi serta ketertiban publik tidak dapat ditoleransi,” kata Arianto.

 

Menurut Arianto, penyebaran konten seperti itu tidak hanya mencederai martabat individu, tetapi juga mengancam tatanan demokrasi, merusak kepercayaan publik, dan berpotensi memicu konflik sosial.

Ia mengungkapkan hasil penelusuran tim Pilar 08 menemukan sejumlah akun buzzer yang secara masif menyebarkan konten berisi informasi palsu atau sesat. Mereka mengedit foto dan video menjadi meme bernada kebencian menggunakan bahasa provokatif yang dirancang untuk memancing kemarahan publik dan melakukan pembunuhan karakter.

“Selain itu, konten tersebut juga berdampak sebagai cyberbullying terhadap anak, istri, keluarga, sahabat, teman, organisasi, dan institusinya. Banyak di antaranya mengandung klaim faktual yang salah, kata-kata bernada kebencian, serta materi visual yang menghasut tanpa dasar verifikasi,” ujar Arianto.

Kabid Hukum dan Advokasi Pilar 08, Hanfi Fajri, mengatakan pihaknya telah melampirkan sejumlah bukti dalam laporan ke Bareskrim Polri, antara lain unggahan terpilih, tangkapan layar, rekaman distribusi ulang, dan analisis pola jaringan akun yang memperkuat dugaan adanya koordinasi di balik gerakan tersebut.

“Kami yakin laporan ini sudah memenuhi unsur-unsur dugaan tindak pidana penyebaran berita bohong, ujaran kebencian, pencemaran nama baik, dan penyebaran konten menyesatkan berbentuk meme Bahlil Lahadalia,” kata Hanfi.

 

Hanfi juga meminta agar kepolisian menindak tegas para pelaku, termasuk aktor intelektual dan pemodal di balik jaringan tersebut.

“Kami meminta kepolisian melakukan tindakan tegas dan menangkap para buzzer, aktor intelektual, serta pemodal yang membuat gerakan masif ini karena sudah menjadi ancaman bagi masyarakat dan sistem pemerintahan,” tegasnya.

Adapun akun-akun media sosial yang dilaporkan ke Bareskrim Polri sebagai berikut :

1. Akun X @hourly_absurd_2 dilaporkan karena mengunggah meme berupa gambar hasil editan wajah Bahlil Lahadalia yang dikustomisasi mengenakan kostum balet di depan SPBU Pertamina.

2. Akun X @lantip dilaporkan karena mengunggah meme bergambar disertai tulisan vulgar “REMAS PENTIL” yang mengandung makna asusila dan pelecehan terhadap figur publik.

3. Akun X @mbakdeden dilaporkan karena mengunggah gambar editan Menteri Bahlil mengenakan kemeja batik sedang berjoget di area SPBU Pertamina.

4. Akun X @txtdrjkt dilaporkan karena mengunggah foto disertai tulisan “1 hari 1 bahlil” yang mengajak masyarakat membuat gerakan polarisasi dengan unggahan meme harian bernarasi merendahkan.

5. Akun Facebook Gosip Artis Indonesia dilaporkan karena mengunggah postingan foto disertai tulisan: “Gue udah melewati 6 presiden dari mulai Soeharto sampe skrg Prabowo, blm pernah gue liat menteri sejelek dan setolol dia. Dosa apa ini bangsa sampe punya menteri kaya gini.”
 

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement