Beberapa di antaranya adalah pendekatan humanis kepolisian yang aktif bersilaturahmi dengan masyarakat, gencarnya pemberantasan kejahatan, soliditas Polri dan TNI dalam menjaga keamanan nasional, serta partisipasi Polri dalam mendukung program ketahanan pangan dan Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kehadiran polisi yang ikut mendukung ketahanan pangan, termasuk membantu masyarakat dalam panen raya pertanian, sangat disukai masyarakat,” kata Edi yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Dosen Ilmu Hukum dan Kriminologi Indonesia (ADIHGI) itu.
Meski mayoritas responden menyatakan puas, 13,4% masyarakat mengaku belum sepenuhnya puas terhadap penanganan keamanan. Mereka menilai masih ada beberapa persoalan, seperti penanganan unjuk rasa yang belum profesional dan penegakan hukum yang dinilai belum sepenuhnya sesuai prosedur.
“Kami berharap semua masukan masyarakat dalam riset ini bisa menjadi bahan evaluasi, dan koreksi bagi aparat keamanan,” ujar mantan Anggota Kompolnas tersebut.