Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Trump Mulai Pembongkaran Gedung Putih untuk Bangun Ballroom Raksasa

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 22 Oktober 2025 |16:16 WIB
Trump Mulai Pembongkaran Gedung Putih untuk Bangun Ballroom Raksasa
Donald Trump memulai pembongkaran Sayap Timur Gedung Putih. (Foto: X)
A
A
A

JAKARTA – Pemerintahan Presiden Donald Trump mulai membongkar sebagian Sayap Timur Gedung Putih sebagai awal pembangunan ballroom luas di lokasi tersebut, demikian diumumkan pada Selasa (21/10/2025). Foto dan rekaman pembongkaran telah dipublikasikan oleh beberapa media dan platform media sosial.

Dalam unggahan di platform Truth Social pada Selasa, Trump menulis bahwa ia "dengan senang hati mengumumkan bahwa peletakan batu pertama telah dilakukan di halaman Gedung Putih untuk membangun Ballroom Gedung Putih yang baru, besar, dan indah."

"Selama lebih dari 150 tahun, setiap Presiden memimpikan sebuah Ballroom di Gedung Putih untuk mengakomodasi orang-orang yang menghadiri pesta-pesta besar dan kunjungan kenegaraan," katanya, sebagaimana dilansir RT.

Trump menegaskan bahwa "proyek yang sangat dibutuhkan ini" tidak akan membebani pembayar pajak Amerika sepeser pun, karena "didanai secara pribadi oleh banyak Patriot dermawan, Perusahaan-Perusahaan Amerika Hebat, dan saya sendiri."

Berbicara dalam jamuan makan malam dengan para pemimpin bisnis minggu lalu, Trump mengatakan perusahaan seperti Apple, Amazon, Lockheed Martin, dan Coinbase menanggung biaya proyek senilai USD250 juta tersebut.

 

Trump telah lama menyayangkan fakta bahwa Gedung Putih tidak memiliki ruang yang cukup luas untuk jamuan makan malam dan resepsi kenegaraan, yang seringkali diadakan di South Lawn dalam tenda-tenda sementara.

Ballroom baru seluas 90.000 kaki persegi ini diperkirakan dapat menampung 650 orang—lebih dari tiga kali lipat kapasitas East Room, ruang acara terbesar di Gedung Putih saat ini.

Langkah Trump ini menuai kritik keras dari Partai Demokrat.

Dalam unggahan di platform X pada Selasa, Gubernur California Gavin Newsom menyatakan bahwa Trump "meruntuhkan Gedung Putih seperti ia menghancurkan Konstitusi."

Senator Florida Darren Soto menyebut "ballroom miliarder Trump" sebagai sebuah "aib."

Direktur Komunikasi Gedung Putih Steven Cheung menanggapi bahwa "konstruksi selalu menjadi bagian dari evolusi Gedung Putih."

 

"Para pecundang yang cepat mengkritik perlu berhenti berkhayal dan memahami bahwa bangunan tersebut perlu dimodernisasi," tulisnya di platform X.

Rekonstruksi besar terakhir Gedung Putih selesai pada 1951 di bawah kepemimpinan Harry Truman.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement