Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Museum Prancis Lain Dibobol Usai Perampokan Louvre, Hampir 2.000 Koin Berharga Raib

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 23 Oktober 2025 |12:38 WIB
Museum Prancis Lain Dibobol Usai Perampokan Louvre, Hampir 2.000 Koin Berharga Raib
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA – Hanya berselang sehari setelah perampokan Museum Louvre di Paris, sebuah museum lain di Prancis juga dibobol, demikian dilaporkan pada Rabu (22/10/2025). Menurut laporan media, hampir 2.000 koin berharga dicuri dari Museum Rumah Pencerahan Denis Diderot di Kota Langres, timur laut Prancis.

Kasus ini menambah serangkaian pencurian museum besar-besaran di Prancis dalam beberapa bulan terakhir. Pemerintah Prancis dihujani kritik keras dari berbagai pihak, terutama oposisi, atas penanganan keamanan warisan budaya.

Koin emas dan perak dilaporkan dicuri pada Senin (20/10/2025) pagi setelah staf museum menemukan pintu depan yang rusak dan lemari pajangan pecah. Barang yang dicuri berisi 1.633 koin perak dan 319 koin emas dari abad ke-18 dan ke-19, dengan perkiraan nilai sekitar €90.000 (sekitar Rp1,74 miliar). Koleksi tersebut merupakan bagian dari "harta karun" museum hasil temuan selama renovasi gedung pada 2011.

Menurut keterangan kantor wali kota setempat yang dilansir Franceinfo, pembobolan tersebut tampaknya direncanakan dan ditargetkan, dengan hanya beberapa barang berharga tertentu yang diambil sementara benda lain dibiarkan utuh. Pihak berwenang telah menugaskan perusahaan keamanan swasta untuk melakukan pengawasan semalaman di lokasi tersebut, sementara sistem keamanan museum yang ditutup sementara sedang ditingkatkan.

 

Dilansir RT, insiden Langres mengikuti dua pencurian besar lain di Prancis bulan ini. Pada 16 Oktober, bongkahan emas senilai €1,5 juta (sekitar Rp28,9 miliar) dicuri dari Museum Nasional Sejarah Alam di Paris. Pada 19 Oktober, delapan perhiasan era Napoleon dicuri dalam pembobolan siang hari di Louvre dengan kerugian diperkirakan mencapai €88 juta (sekitar Rp1,7 triliun).

Pencurian di Louvre memicu kritik tajam terhadap kepemimpinan museum. Direktur Laurence Des Cars dituduh memprioritaskan keberagaman daripada keamanan dalam keputusannya terkait kepegawaian.

Marion Marechal, anggota Parlemen Eropa dan keponakan Marine Le Pen, mengatakan Prancis telah menjadi "bahan tertawaan dunia" setelah "pencurian konyol" tersebut, dan menyerukan pengunduran diri Des Cars dan kepala keamanan museum, Dominique Buffin, yang diakui sebagai bagian dari kebijakan feminisasi.

Jordan Bardella, presiden National Rally, menyebut pencurian di museum paling banyak dikunjungi dunia itu sebagai “penghinaan tak tertahankan” dan mencerminkan “kebusukan negara.”

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement