Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

KA Purwojaya Anjlok di Bekasi, KNKT Diminta Turun Investigasi!

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Minggu, 26 Oktober 2025 |08:46 WIB
KA Purwojaya Anjlok di Bekasi, KNKT Diminta Turun Investigasi!
Kereta Api Purwojaya Anjlok di Bekasi (foto: dok ist)
A
A
A

JAKARTA - Kereta Api (KA) 58F Purwojaya relasi Gambir–Kroya mengalami anjlokan pada dua kereta bagian belakang saat melintas di Emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu 25 Oktober 2025. Akibat insiden tersebut, bogie atau roda pada kereta pembangkit terlepas dari bagian gerbong.

Menanggapi peristiwa itu, pakar kebijakan publik Agus Pambagio meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) segera turun melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab pasti anjloknya KA Purwojaya.

"Saya tidak bisa menjelaskan faktornya karena itu harus dilihat oleh KNKT, pihak yang paling berhak. Kalau saya menduga-duga, jadinya seperti dukun. Itu akan dilihat dari banyak hal, dan sekarang belum tahu pasti," ujar Agus dalam wawancara dengan iNews TV.

Agus menambahkan, anjloknya kereta belum tentu langsung menjadi penyebab bogie terlepas. "Itu bisa saja lepas setelah meleset dari relnya. Karena itu, tunggu hasil pemeriksaan KNKT. Jangan asal menebak. KAI juga perlu melakukan pengecekan menyeluruh terhadap armada," imbuhnya.

 

Sebelumnya, Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, membenarkan adanya laporan dari masinis KA 58F Purwojaya mengenai anjlokan dua kereta bagian belakang sesaat setelah melintas di jalur emplasemen Kedunggedeh.

"Begitu laporan diterima, petugas segera berkoordinasi dengan seluruh unsur terkait untuk memastikan keselamatan penumpang dan keamanan perjalanan kereta api lainnya," ujar Ixfan.

Rangkaian KA Purwojaya terdiri dari 1 lokomotif, 8 kereta kelas eksekutif, 1 kereta makan (KM), dan 1 kereta pembangkit, dengan total 232 penumpang di dalamnya. Akibat kejadian tersebut, jalur hilir dan hulu sempat tidak dapat dilalui untuk sementara waktu.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement