Meskipun pemerintahan Trump telah mengesampingkan pengiriman tentara AS ke Jalur Gaza, mereka telah berbicara dengan Indonesia, Uni Emirat Arab, Mesir, Qatar, Turki, dan Azerbaijan untuk berkontribusi pada pasukan multinasional tersebut.
Pekan lalu, Netanyahu mengisyaratkan, ia akan sangat menentang peran apa pun bagi pasukan keamanan Turki di Gaza. Pada hari Minggu, ia mengatakan Israel akan memutuskan pasukan asing mana yang akan diizinkan masuk ke Gaza.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, dalam kunjungan ke Israel yang bertujuan memperkuat gencatan senjata, mengatakan pada Jumat, pasukan internasional harus terdiri dari "negara-negara yang membuat Israel nyaman".
Namun, ia tidak berkomentar tentang keterlibatan Turki.
(Erha Aprili Ramadhoni)