JAKARTA — Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul optimistis nama-nama Pahlawan Nasional yang baru bisa diumumkan sebelum peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2025.
“Ya mudah-mudahan, insyaallah sih. Insyaallah sebelum 10 November dan nanti dari nama-nama itu akan dipilih beberapa nama,” kata Gus Ipul di Museum Bank Indonesia (BI) Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Sebelumnya, Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan berkas usulan sebanyak 40 nama untuk menjadi Pahlawan Nasional kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK). Namun, sebagian besar nama tersebut merupakan hasil pembahasan dari tahun-tahun sebelumnya.
“Khusus untuk tahun 2025 ada telah diputuskan pada masa-masa sebelumnya seperti Presiden Soeharto dan Presiden Gus Dur misalnya itu sudah diusulkan 5 atau 10 tahun yang lalu tapi kemarin itu karena masih ada hambatan-hambatan tentang syarat-syarat formal maka masih ditunda,” ujarnya.
Gus Ipul juga memastikan proses penetapan calon Pahlawan Nasional dilakukan melalui mekanisme seleksi berlapis dan melibatkan berbagai unsur, mulai dari masyarakat hingga tim ahli tingkat pusat.
“Ya nanti itu menyesuaikan Dewan Gelar ya untuk punya kesempatan lapor kepada Presiden. Saya sekali lagi sampaikan bahwa nama-nama itu kita usulkan setelah melalui tim pengkajian yang sudah dilakukan berkali-kali,” jelasnya.
Berikut nama 40 tokoh yang diusulkan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional: Usulan Tahun 2025
1. KH. Muhammad Yusuf Hasyim — Jawa Timur
2. Demmatande — Sulawesi Barat
3. KH. Abbas Abdul Jamil — Jawa Barat
4. Marsinah — Jawa Timur
Usulan Tunda 2024
1. Hajjah Rahmah El Yunusiyyah — Sumatera Barat (Diusulkan pada 201)
2. Abdoel Moethalib Sangadji — Maluku (Diusulkan pada 2023)
3. Jenderal TNI (Purn) Ali Sadikin — DKI Jakarta (Diusulkan pada 2010)
4. Letnan Kolonel (Anumerta) Charles Choesj Taulu — Sulawesi Utara (Diusulkan pada 2023)
5. Mr. Gele Harun — Lampung (Diusulkan pada 2023)
6. Letkol Moch. Sroedji — Jawa Timur (Diusulkan pada 2019)
7. Prof. Dr. Aloei Saboe — Gorontalo (Diusulkan tahun 2021)
8. Letjen TNI (Purn) Bambang Sugeng — Jawa Tengah (Diusulkan tahun 2010)
9. Mahmud Marzuki — Riau (Diusulkan tahun 2022)
10. Letkol TNI (Purn) Teuku Abdul Hamid Azwar — Aceh (Diusulkan tahun 2021)
11. Drs. Franciscus Xaverius Seda — Nusa Tenggara Timur (Diusulkan tahun 2012)
12. Andi Makkasau Parenrengi Lawawo — Sulawesi Selatan (Diusulkan tahun 2010)
13. Tuan Rondahaim Saragih — Sumatera Utara (Diusulkan tahun 2020)
14. Marsekal TNI (Purn) R. Suryadi Suryadarma — Jawa Barat (Diusulkan tahun 2024)
15. K.H. Wasyid — Banten (Diusulkan tahun 2024)
16. Mayjen TNI (Purn) dr. Roebiono Kertopati — Jawa Tengah (Diusulkan tahun 2024)
Usulan Memenuhi Syarat Diajukan Kembali (2011–2023)
1. Syaikhona Muhammad Kholil — Jawa Timur (Diusulkan tahun 2021)
2. K.H. Abdurrahman Wahid — Jawa Timur (Diusulkan tahun 2010)
3. H.M. Soeharto — Jawa Tengah (Diusulkan tahun 2010)
4. K.H. Bisri Syansuri — Jawa Timur (Diusulkan tahun 2020)
5. Sultan Muhammad Salahuddin — Nusa Tenggara Barat (Diusulkan tahun 2012)
6. Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf — Sulawesi Selatan (Diusulkan tahun 2010)
7. H.B. Jassin — Gorontalo (Diusulkan tahun 2022)
8. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja — Jawa Barat (Diusulkan tahun 2022)
9. M. Ali Sastroamidjojo — Jawa Timur (Diusulkan tahun 2023)
10. dr. Kariadi — Jawa Tengah (Diusulkan tahun 2020)
11. R.M. Bambang Soeprapto Dipokoesoemo — Jawa Tengah (Diusulkan tahun 2023)
12. Basoeki Probowinoto — Jawa Tengah (Diusulkan tahun 2023)
13. Raden Soeprapto — Jawa Tengah (Diusulkan tahun 2010)
14. Mochamad Moeffreni Moe’min — DKI Jakarta (Diusulkan tahun 2018)
15. K.H. Sholeh Iskandar — Jawa Barat (Diusulkan tahun 2023)
16. Syekh Sulaiman Ar-Rasuli — Sumatera Barat (Diusulkan tahun 2022)
17. Zainal Abidin Syah — Maluku Utara (Diusulkan tahun 2021)
18. Prof. Dr. Gerrit Augustinus Siwabessy — Maluku (Diusulkan tahun 2021)
19. Chatib Sulaiman — Sumatera Barat (Diusulkan tahun 2023)
20. Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri — Sulawesi Tengah (Diusulkan tahun 2010)
(Arief Setyadi )