Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prabowo Ingin Perang Total Lawan Narkoba, Istana: Yang Pakai Itu Ndeso!

Binti Mufarida , Jurnalis-Kamis, 30 Oktober 2025 |20:50 WIB
Prabowo Ingin Perang Total Lawan Narkoba, Istana: Yang Pakai Itu Ndeso!
Mensesneg Prasetyo Hadi (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Istana melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi menegaskan, komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan perang besar-besaran melawan penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Program ini menjadi salah satu prioritas yang tertuang dalam visi pembangunan nasional Astacita.

Prasetyo menjelaskan, sejak awal Prabowo telah berulang kali menekankan pentingnya langkah serius dalam memerangi narkoba yang kini mengancam jutaan masyarakat.

“Iya, jadi memang berkali-kali sejak awal, sebagaimana disampaikan oleh Bapak Presiden, bahwa salah satu program yang juga dituangkan dalam Astacita adalah pemberantasan masalah narkoba,” kata Prasetyo di Antara Heritage, Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Ia menilai ancaman narkoba sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan, lebih dari 3,3 juta masyarakat Indonesia telah terdampak oleh barang haram tersebut.

“Kita semua tahu bahwa narkoba adalah salah satu ancaman yang sangat berat. Hari ini sudah lebih dari 3,3 juta orang terdampak akibat penyalahgunaan narkoba. Ini merusak kita semua, terutama generasi-generasi mendatang,” jelasnya.

 

Presiden Prabowo, lanjutnya, meminta seluruh pihak bekerja keras dari berbagai sisi, termasuk memperkuat regulasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat. Meskipun tak mudah, Prasetyo meyakini pemberantasan narkoba dapat dilakukan dengan kerja sama semua elemen bangsa.

“Oleh karena itu, Bapak Presiden menghendaki agar kita bekerja keras bersama. Dari sisi regulasi, penegakan hukum, hingga edukasi masyarakat. Terus terang, kita ingin perang total melawan masalah narkoba ini, meskipun tidak mudah karena berkaitan dengan jaringan internasional,” tuturnya.

Selain itu, Prasetyo menekankan pentingnya peran keluarga, lingkungan, lembaga pendidikan, dan media dalam meningkatkan kesadaran publik terhadap bahaya narkoba.

“Kita ingin memperkuat kesadaran masyarakat, dimulai dari keluarga, lingkungan, dan lembaga pendidikan untuk terus memberikan edukasi tentang betapa berbahayanya ancaman narkoba ini,” ujarnya.

Di akhir pernyataannya, Prasetyo menegaskan bahwa terlibat dengan narkoba bukanlah hal yang pantas dibanggakan.

“Kalau pakai bahasa gaul, yang masih bersinggungan dengan narkoba itu ndeso. Kampungan,” tegasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement