Ke-12 galeri utamanya, yang dibuka tahun lalu, memamerkan barang-barang antik dari zaman prasejarah hingga era Romawi. Dua aula didedikasikan untuk 5.000 artefak dari Raja Tutankhamun. Koleksi ini akan dipamerkan secara utuh untuk pertama kalinya.
Makam Raja Tut ditemukan oleh arkeolog Inggris Howard Carter pada 1922 di kota Luxor di selatan Mesir.
Pembangunan Museum ini dimulai pada 2005 tetapi terjadi beberapa penundaan karena ketidakstabilan politik.
Pemerintah telah merenovasi area di sekitar museum dan Dataran Tinggi Giza di dekatnya, tempat piramida dan Sphinx berada. Jalan-jalan telah diaspal dan sebuah stasiun metro sedang dibangun.

Bandara Internasional Sphinx juga telah dibuka di sebelah barat Kairo — 40 menit dari museum.
Museum ini merupakan salah satu dari beberapa proyek yang digagas oleh Presiden Abdel-Fattah el-Sissi sejak menjabat pada 2014.
El-Sissi menulis di media sosial bahwa museum ini akan "menyatukan kejeniusan orang Mesir kuno dan kreativitas orang Mesir modern, meningkatkan budaya dan seni dunia dengan sebuah landmark baru yang akan menarik semua orang yang menghargai peradaban dan pengetahuan."