Magda kemudian menceritakan masa kecil Delpedro. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Delpedro sudah menunjukkan kepedulian terhadap orang-orang tidak mampu. Bahkan uang jajannya sering ia berikan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Seperti waktu SD, kalau dikasih uang jajan, nanti pas saya jemput, tukang es suka bilang, ‘Bu, adek belum bayar minuman.’ Ternyata uang jajannya sudah dikasih ke anak tukang becak atau orang yang membutuhkan,” kenangnya.
Menurut Magda, sikap sosial itu sudah menjadi bagian dari kepribadian Delpedro sejak kecil.
“Mungkin karena namanya Marhaen, jadi jiwanya benar-benar jiwa sosial — peduli pada rakyat kecil, peduli pada orang tak mampu. Itu sudah kelihatan dari kecil,” ujar Magda dengan suara bergetar menahan tangis.
(Awaludin)