JAKARTA- Tokoh intelijen yang juga salah satu pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Soeripto tutup usia pada Kamis (6/11/2025). Soeripto meninggal dalam usia 89 tahun.
Presiden PKS Al Muzammil Yusuf mengatakan, Soeripto tutup usia pada pukul 12.45 WIB. Namun dia tidak mengungkapkan penyebab meninggalnya Soeripto.
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Telah berpulang ke rahmatullaah Bapak Soeripto, SH pada hari Kamis, 6 November 2025; pukul 12.45 di Jakarta," kata Muzammil kepada wartawan.
Muzammil juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk membukakan pintu maaf pada Soeripto semasa hidupnya.
Profil Soeripto
Soeripto lahir di Bandung, 20 November 1936. Dia menikah dengan Halimah. Dari pernikahan itu, Soeripto dikaruniai tujuh anak.
Soeripto pernah tergabung dalam Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) atau yang kini dikenal Badan Intelijen Negara (BIN) saat zaman Orde Baru.
Saat kuliah di Universitas Padjadjaran, Soeripto aktif dalam Gerakan Mahasiswa Sosialis (Gemsos). Bahkan dia sempat dituduh sebagai salah satu aktor di balik kerusuhan di Bandung pada tahun 1963. Dia pun akhirnya mendekam di jeruji besi
Setelah bebas, Soeripto bergabung dengan Kostrad di bidang intelijen sebelum akhirnya menjabat staf Bakin hingga tahun 1970.
Karier politik Soeripto bermula ketika dia terlibat dalam pendirian Partai Keadilan saat era reformasi, yang kemudian menjadi PKS.
Soeripto pernah menjabat Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan dan Perkebunan dari tahun 1999 hingga 2001. Setelah itu dia menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dari PKS.
(Fahmi Firdaus )