Produksi wood pellet telah meningkat drastis didorong oleh target bioenergi di Eropa, Korea Selatan, dan Jepang. Pada 2023, sebanyak 29 juta ton atau lebih dari setengah total produksi diperdagangkan secara internasional.
Pasar Eropa (51 persen) dan Amerika Utara (28 persen) masih mendominasi produksi global. Namun, pangsa produksi kawasan Asia-Pasifik meningkat dari 13 persen pada 2019 menjadi 18 persen pada 2023.
Lima produsen wood pellet terbesar pada 2023 adalah Amerika Serikat (9,8 juta ton), Vietnam (4,5 juta ton), Jerman (3,7 juta ton), Kanada (3,5 juta ton), dan Prancis (1,7 juta ton).
Indonesia sebagai eksportir, dengan Gorontalo sebagai salah satu pilar utama, berada di jalur yang tepat untuk memenuhi permintaan pasar global yang semakin ketat terhadap produk legal, lestari, dan bebas dari isu deforestasi Gorontalo.
(Agustina Wulandari )