Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

MUI: Konsep Ekoteologi Pemahaman Manusia dengan Lingkungan Punya Hak Sama

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Jum'at, 14 November 2025 |11:22 WIB
MUI: Konsep Ekoteologi Pemahaman Manusia dengan Lingkungan Punya Hak Sama
MUI: Konsep Ekoteologi Pemahaman Manusia dengan Lingkungan Punya Hak Sama
A
A
A

JAKARTA - Konsep ekoteologi adalah pemahaman bahwa manusia dan lingkungan memiliki hak yang sama. Konsep ekoteologi dalam menanam pohon menganggap dan menggambarkan bahwa menanam pohon bukan sebagai objek dan subjek.

Hal ini diutarakan Ketua MUI Bidang Infokom KH Masduki Baidlowi dalam diskusi Ekoteologi Bagi Guru Madrasah se-Tangerang Selatan di Padepokan ASWAJA, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

"Ketika nilai spiritual dilepas manusia menjadi serakah. Sehingga menghadapi kesulitan luar biasa kalau tidak memahami (konsep yang) disebut ekoteologi," ujar Kiai Masduki, dikutip, Jumat (14/11/2025).

Juru Bicara Wakil Presiden ke-13 RI ini menegaskan bahwa tanamam memiliki jiwa yang Allah Ta’ala berikan untuk harmoni, sehingga ada keseimbangan untuk menjadi lestari.

Oleh karena itu kata dia, guru harus memiliki pemahaman mengenai ekoteologi. Pemahaman tersebut diharapkan dapat dibangun kepada muridnya untuk merawat lingkungan. Begitu juga perlakuan terhadap binatang.

"Harus begitu sehingga dari kecil diajari konsep menyayangi binatang untuk kita perhatikan. Dari konsep seperti ini dalam konteks ekoteologi masih abai," tuturnya.

Kiai Masduki berharap melalui kegiatan ini dapat merubah cara pandang guru yang bisa merambah kepada para murid generasi muda bangsa yang diharapkan menjadi generasi emas pada 2045.

Menurutnya, jika generasi ini diberikan pemahaman yang baik mengenai ekoteologi, maka kondisi lingkungan ke depan akan semakin baik karena cara pandangnya berubah.

"Sekarang eranya AI, tidak mungkin pemahaman seperti ini tinggal pemahaman. Bagaimana diimplementasikan dalam konsep konsepsi dalam pelaksanaan berkomunikasi secara digital dalam bentuk multi platform, misalnya TikTok," tegasnya.

Dia juga meminta agar para guru dapat membuat konten terkait ekoteologi di media sosial dengan cara paling sederhana, yaitu menyampaikan bahwa manusia dan lingkungan memiliki hak yang sama.

“Pelatihan semacam ini ada tindaklanjutnya bagi para guru untuk membuat konten di media sosial mengenai ramah lingkungan dengan cara yang disenangi oleh masyarakat untuk bisa viral,”pungkasnya.

Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama Thobib Al-Asyhar mengatakan, ekoteologi merupakan program dari Menteri Agama Nasaruddin Umar.

 

Salah satu kepentingannya dalam program ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan seperti menanam pohon.

"Ini soal perubahan mindset kita, bagaimana mengajarkan anak kesadaran membuah sampah. Maka ada istilah, Indonesia tidak akan maju, selama rakyatnya belum membuang sampah pada tempatnya," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi Infokom MUI ini mengungkapkan, kegiatan apapun, masih banyak orang yang tidak memiliki kesadaran ekoteologis untuk membuah sampah pada tempatnya.

Thobib mengajak semua pihak untuk mencintai lingkungan. Karena ketika manusia mencintai lingkungan, maka lingkungan akan mencintai manusia.

"Kita mencintai lingkungan, lingkungan mencintai kita. Karena lingkungan punya jiwa sebagaimana disebutkan Kiai Masduki Baidlowi,”ujarnya.

“Ekoteologi memandang di bumi ini memiliki jiwa sebagai manisfestasi ketuhanan. Jangan menganggap ini tidak akan berubah, cuma gak tau berubahnya sejauh mana. Setiap sesuatu pasti berubah proses alamiah. Cara pandang kita menyikapi alam tanpa sekat apapun," tegasnya.

Kegiatan yang digelar oleh Yayasan Halaqah Tadarus Alquran bekerja sama dengan Kementerian Agama RI ini bertajuk: Peran Guru Madrasah dalam Menjaga Alam Berbasis Ekoteologi Menuju Indonesia Emas 2045.

Kegiatan ini dihadiri oleh guru madrasah se Tangerang Selatan. Narasumber yang hadir diantaranya Dewan Pakar Pusat Studi Alquran DR Muchlis M Hanafi dan Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup, Hayu Prabowo.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement