Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kemenag Rumuskan Lima Rekomendasi Pencegahan Konflik Sosial Keagamaan

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Sabtu, 15 November 2025 |18:43 WIB
Kemenag Rumuskan Lima Rekomendasi Pencegahan Konflik Sosial Keagamaan
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat/Okezone
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) merumuskan lima rekomendasi strategis sebagai tindak lanjut Workshop Hasil Pemetaan Potensi Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan. Rekomendasi ini menjadi arah kebijakan penting dalam memperkuat layanan keagamaan dan mencegah potensi konflik.

“Rekomendasi ini merupakan peta jalan penting untuk menciptakan layanan keagamaan yang lebih responsif dan secara preventif mencegah potensi konflik di tengah dinamika masyarakat,” ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat, Sabtu (15/11/2025).

Oleh karena itu, Arsad meminta seluruh peserta meneruskan rekomendasi tersebut hingga tingkat pelaksana di lapangan.

“Kami minta masing-masing Kepala Bidang bisa dilanjutkan oleh para Kepala Seksi (Kasi) dan diteruskan lagi di tingkat paling bawah, yaitu para penyuluh dan penghulu, agar mereka dapat membantu merealisasikan target-target indikator program di Direktorat Urusan Agama Islam,” jelasnya.

Dijelaskannya, lima rekomendasi utama yang dihasilkan dalam rapat yaitu penguatan regulasi, peningkatan kapasitas SDM, sinergi layanan dan filantropi​​​​​​​, penguatan dialog keagamaan​​​​​​​.

“Dan yang kelima adalah Diseminasi hasil riset​​​​​​​,” tutup Arsad Hidayat.

 

Forum tersebut dihadiri jajaran pimpinan yang terlibat langsung dalam implementasi kebijakan di daerah, mulai dari seluruh Kasubdit pada Direktorat Urusan Agama Islam dan Bina Syariah.

Selanjutnya, Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Provinsi, Kasi Bimas Islam Kankemenag Kabupaten/Kota, hingga perwakilan ormas Islam.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement