Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tank Israel Tembaki Pasukan PBB di Lebanon Selatan!

Awaludin , Jurnalis-Senin, 17 November 2025 |07:53 WIB
Tank Israel Tembaki Pasukan PBB di Lebanon Selatan!
Pasukan Israel (Foto: AP)
A
A
A

JAKARTA - Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) melaporkan bahwa tentara Israel menembaki pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon Selatan, Minggu 16 November 2025.

Insiden tersebut terjadi di dekat posisi militer di wilayah El Hamames, dekat perbatasan Israel-Lebanon, dan disebut sebagai pelanggaran serius terhadap mandat Dewan Keamanan PBB.

UNIFIL menyatakan, tembakan berasal dari tank Merkava milik Israel yang berada di dalam wilayah Lebanon. Peluru senapan mesin berat mendarat sekitar lima meter dari pasukan PBB yang sedang menjalankan patroli rutin, memaksa mereka mencari perlindungan. Tidak ada korban luka dalam insiden ini.

Setelah pasukan penjaga perdamaian menghubungi militer Israel melalui saluran resmi, tank tersebut menarik diri.

Israel Akui Salah Tembak

Militer Israel mengonfirmasi bahwa pasukannya menembaki apa yang mereka kira sebagai “dua tersangka” akibat kondisi cuaca buruk yang mengganggu visibilitas. Setelah pemeriksaan, diketahui bahwa sasaran tembakan tersebut adalah prajurit UNIFIL.

“Tidak ada tembakan yang disengaja diarahkan kepada tentara UNIFIL,” tulis Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam pernyataan tertulis, yang dilansir dari france24, Senin (17/11/2025).

 

UNIFIL: Pelanggaran Resolusi PBB 1701

UNIFIL menegaskan bahwa tindakan Israel merupakan pelanggaran langsung terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, yang secara tegas melarang keberadaan angkatan bersenjata selain UNIFIL dan militer Lebanon di wilayah Lebanon selatan.

Militer Lebanon juga mengecam aksi tersebut, menilai bahwa pelanggaran Israel terhadap kedaulatan negara dapat memicu ketidakstabilan dan menghambat penempatan pasukan Lebanon di selatan.

Hubungan Israel dan Lebanon tetap tegang meski telah ada kesepakatan gencatan senjata tahun lalu. Israel menuduh Hizbullah mencoba memperkuat persenjataannya di selatan Lebanon, sementara pemerintah Lebanon menuduh Israel gagal menarik pasukannya dan terus melakukan serangan rutin, termasuk serangan udara.

Insiden penembakan terhadap pasukan PBB tersebut semakin menambah daftar pelanggaran yang dilaporkan terjadi di perbatasan kedua negara.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement