“Namun seperti tahun-tahun sebelumnya, biasanya jalur Mujamalah tetap ada, meski jumlahnya terbatas dan keluarnya tidak dapat dipastikan,” ungkapnya.
Waketum Bidang Organisasi, Nur Hayat, menambahkan, meski pihaknya menargetkan penambahan anggota hingga mencapai 500 orang pada tahun ketiga, namun yang tak kalah penting adalah peningkatan kualitas.
“Hari ini kita sudah memulai sesuatu yang baru di Asphirasi dengan memberikan talkshow-talkshow terkait transformasi digital,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Harian Asphirasi, Muhammad Fadli Abdurahman, menyampaikan informasi, bahwa Arab Saudi telah mencabut layanan visa umrah B2C, sehingga jamaah tidak lagi bisa membuat visa langsung melalui Nusuk, dan wajib melalui provider resmi yang bekerja sama dengan syarikah dan muassasah.