ACEH – Banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera. Seperti yang terjadi di Aceh, banjir memutus akses jalan dan memaksa ribuan warga mengungsi. Banjir juga mengakibatkan puluhan orang meninggal.
Istri Gubernur Aceh Marlina Muzakir bahkan terjebak banjir di area SPBU Panteu Breuh, Simpang Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, selama dua hari.
"Kami terpaksa menginap di SPBU karena itu lokasi yang lebih tinggi dan aman. Tidak ada lagi akses jalan yang bisa dilewati," ujar Marlina, dikutip, Sabtu (29/11/2025).
Peristiwa bermula saat Marlina bersama rombongan bergerak dari Banda Aceh menuju Lhokseumawe. Mereka menyalurkan bantuan tanggap darurat untuk korban banjir di sejumlah lokasi.
Rombongan juga menyalurkan bantuan ke Lhoksukon, Aceh Utara, dan ke Julok, Aceh Timur. Namun, saat perjalanan pulang menuju Banda Aceh, mereka tidak dapat lagi melintas setelah jalan nasional Banda Aceh-Medan di kawasan Alue Ie Puteh, Kecamatan Baktiya, terendam banjir hingga 2,1 meter.
Selama dua hari terjebak, kondisi rombongan semakin memprihatinkan. Bahkan persediaan logistik menipis dan belum ada bantuan luar yang bisa mengevakuasi rombongan.
"Keadaan sangat darurat. Stok makanan makin sedikit. Warga di sekitar sini juga banyak yang kesulitan," ujarnya.
Rombongan akhirnya berhasil keluar dari lokasi banjir. Mereka menumpang sebuah mobil tangki pengangkut crude palm oil (CPO).
Marlina duduk di bagian depan kendaraan, sementara anggota rombongan lainnya berada di atas tangki.
"Mohon penanganan segera karena banjir di kawasan ini masih sangat tinggi," ujar Marlina.
(Fahmi Firdaus )