SINAK - Satuan Tugas (Satgas) Yonif 142/Ksatria Jaya di bawah Komando Operasi Habema TNI berhasil memfasilitasi ikrar setia, tujuh orang mantan anggota Kelompok TPNPB OPM Kodap XXVII/Sinak untuk kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di Distrik Sinak, Sabtu (20/12/2025).
Ketujuh mantan anggota TPNPB OPM tersebut sebelumnya diketahui pernah terlibat dalam aksi pembakaran SMA Distrik Sinak serta penyanderaan pegawai Puskesmas Sinak Barat pada tahun 2024. Mereka secara resmi menyatakan Ikrar Setia kepada NKRI dalam sebuah acara yang digelar di Pos Sinak BNPB Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya.
Prosesi ikrar setia tersebut disaksikan langsung oleh aparat keamanan (Apkam) serta para tokoh masyarakat Distrik Sinak.
Dalam pernyataan ikrarnya, ketujuh eks anggota TPNPB OPM menyatakan dengan tegas kesetiaan kepada NKRI, menolak segala bentuk gerakan separatis, serta berkomitmen untuk mendukung keamanan, ketertiban, dan pembangunan di wilayah Papua, khususnya di Distrik Sinak.
Salah satu perwakilan eks TPNPB OPM, Tenius Tabuni, menyampaikan bahwa keputusan untuk kembali ke pangkuan NKRI diambil atas kesadaran penuh. Ia menegaskan, bahwa jalan kekerasan dan perpecahan tidak membawa manfaat bagi masyarakat, melainkan hanya menimbulkan penderitaan serta menghambat kemajuan Papua.
Komandan Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya, Letkol Inf Dicky Sakti Maulana, menegaskan bahwa kembalinya tujuh eks anggota TPNPB OPM tersebut merupakan bukti nyata keberhasilan operasi soft power dengan pendekatan humanis yang selama ini dikedepankan oleh TNI.
“Kepada saudara-saudara kita yang hari ini telah kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya. Kami berharap ikrar yang diucapkan hari ini dapat membawa perubahan dan pemahaman, serta menjadi contoh bagi pihak lain yang masih tergabung dalam kelompok TPNPB OPM agar tidak kembali ke jalan tersebut,” tegas Dicky.
Sementara itu, tokoh masyarakat Distrik Sinak yang diwakili oleh Tinus Talenggeng turut memberikan apresiasi atas langkah yang diambil oleh tujuh eks anggota TPNPB OPM tersebut. Ia berharap ikrar setia ini dapat menjadi contoh nyata bagi pihak lain yang masih bertahan di jalan separatisme agar segera kembali dan bersama-sama membangun Papua yang kondusif, sejahtera, dan damai.
Dengan kondisi yang aman dan stabil, masyarakat diharapkan dapat menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa rasa takut maupun trauma akibat gangguan dan ancaman dari kelompok bersenjata.
(Awaludin)