Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ledakan Bom Masjid saat Shalat Jumat Tewaskan Setidaknya 8 Orang di Suriah

Rahman Asmardika , Jurnalis-Sabtu, 27 Desember 2025 |11:39 WIB
Ledakan Bom Masjid saat Shalat Jumat Tewaskan Setidaknya 8 Orang di Suriah
Ilustrasi.
A
A
A

HOMS - Sebuah ledakan bom menewaskan setidaknya delapan orang dan melukai 18 lainnya selama shalat Jumat di dalam sebuah masjid di kota Homs, Suriah, kata kementerian kesehatan.

Gambar-gambar dari kantor berita pemerintah Suriah, Sana, menunjukkan bagian dalam Masjid Imam Ali ibn Abi Talib dengan dinding yang hangus hitam, jendela yang pecah, dan darah di karpet.

Para pejabat percaya bahwa sebuah bahan peledak diledakkan di dalam gedung tersebut, menurut laporan kantor berita Sana, mengutip sumber keamanan. Sementara pihak berwenang masih mencari pelakunya, kelompok jihadis Saraya Ansar al-Sunnah mengatakan merekalah yang berada di balik ledakan tersebut.

Masjid tersebut terletak di lingkungan Wadi al-Dhahab, di mana sebagian besar penduduknya adalah bagian dari kelompok etnis Alawite.

 

Kementerian Luar Negeri Suriah mengutuk "kejahatan teroris" tersebut, menulis dalam sebuah pernyataan di X bahwa "tindakan pengecut ini merupakan serangan terang-terangan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan moral" yang dirancang untuk "merusak keamanan dan stabilitas" negara tersebut, demikian diwartakan BBC.

Saraya Ansar al-Sunnah, sebuah kelompok ekstremis Sunni, mengatakan bahwa mereka melakukan serangan tersebut bekerja sama dengan kelompok lain yang tidak dikenal, menggunakan bahan peledak yang ditanam di lokasi tersebut.

Kelompok tersebut menjadi terkenal pada Juni Ketika mereka mengklaim berada di balik pemboman gereja yang mematikan di Damaskus. Namun, asal-usul dan afiliasinya yang tidak jelas menimbulkan pertanyaan mengenai hubungan dan keaslian Saraya Ansar al-Sunnah.

Beberapa pengamat berspekulasi bahwa kelompok tersebut mungkin merupakan kedok untuk kelompok Negara Islam (ISIS) mengingat kesamaan dalam pesan dan jenis target mereka.

 

Klaim terbaru ini muncul setelah jeda berbulan-bulan dalam serangan yang diklaim oleh Saraya Ansar al-Sunnah, yang sebagian besar berupa dugaan pembunuhan yang ditargetkan terhadap kaum minoritas dan apa yang digambarkan kelompok itu sebagai "sisa-sisa" pemerintahan Suriah sebelumnya di bawah Bashar al-Assad.

Ledakan itu terjadi setahun setelah pasukan pemberontak Suriah menggulingkan Assad, yang beragama Alawite. Sekte ini merupakan cabang dari Islam Syiah yang anggotanya merupakan salah satu minoritas agama terbesar di negara itu.

Sejak saat itu, Suriah telah mengalami beberapa gelombang kekerasan sektarian, dengan kaum Alawite takut akan pembalasan dan menjadi sasaran penindasan. Assad melarikan diri ke Rusia, sekutu rezimnya, di mana ia dan keluarganya telah diberikan suaka.

 

Pada Maret, pasukan keamanan dituduh membunuh puluhan warga Alawite di provinsi pesisir Latakia, menurut laporan kelompok pemantau perang Syrian Observatory for Human Rights (SOHR).

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement