Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wakapolri Fokus Pemulihan Aceh Tamiang, Kendaraan hingga Jembatan Jadi Prioritas

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Sabtu, 27 Desember 2025 |16:55 WIB
Wakapolri Fokus Pemulihan Aceh Tamiang, Kendaraan hingga Jembatan Jadi Prioritas
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo (foto: dok ist)
A
A
A

JAKARTA – Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, bahwa Polri saat ini memfokuskan upaya pemulihan di wilayah Aceh Tamiang pascabencana alam. Hal tersebut menjadi perhatian serius mengingat masyarakat akan segera memasuki bulan suci Ramadhan.

Sejumlah bantuan teknis telah disiapkan, mulai dari dukungan kendaraan operasional, pengerahan personel, hingga penyaluran bantuan logistik bagi masyarakat terdampak bencana.

Dedi menjelaskan, saat ini Polri telah menyiapkan sekitar 20 kendaraan operasional, termasuk tambahan dua unit kendaraan baru. Namun, pihaknya masih terus berupaya memenuhi kebutuhan hingga sekitar 100 kendaraan guna mendukung operasional anggota di lapangan selama satu bulan ke depan.

“Kita masih terus mencari dan menyiapkan sekitar 100 kendaraan untuk mendukung operasional anggota, khususnya menjelang bulan suci Ramadhan, agar pelayanan dan pengamanan bisa berjalan secara maksimal,” kata Dedi saat meninjau langsung lokasi, Sabtu (27/12/2025).

Selain kendaraan, Polri juga memprioritaskan percepatan pembukaan jalur logistik yang terdampak bencana. Untuk mendukung hal tersebut, telah disiapkan tujuh unit alat berat berupa ekskavator, delapan unit kendaraan pendukung, serta bantuan logistik dari Wakapolri berupa sembako yang diangkut menggunakan empat truk.

 

Bantuan tersebut ditujukan tidak hanya bagi masyarakat terdampak dan para pengungsi, tetapi juga untuk mendukung kebutuhan personel yang bertugas di lapangan.

“Bantuan logistik ini dibutuhkan, baik untuk masyarakat yang berada di pengungsian maupun untuk anggota yang bertugas di lapangan, agar seluruh kegiatan dapat berjalan seimbang,” ujarnya.

Dari sisi penguatan personel, Dedi menyampaikan bahwa sejak malam sebelumnya telah tiba sekitar 100 personel tambahan. Ke depan, akan menyusul sekitar 200 personel lainnya.

Dengan demikian, total sekitar 300 personel Brimob akan diperbantukan di wilayah Aceh Tamiang dan disebar ke desa-desa serta kecamatan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, Polri juga memprioritaskan penyediaan air bersih melalui pembangunan sumur bor. Hingga saat ini, sebanyak 83 sumur bor telah beroperasi dari target hampir 100 sumur yang dibutuhkan di Aceh Tamiang. Sumur bor tersebut diperuntukkan bagi rumah warga, fasilitas ibadah, lokasi pengungsian, hingga sarana pendidikan.

“Air bersih ini sangat penting, terutama untuk rumah warga, tempat ibadah, pengungsian, dan sekolah. Anak-anak juga harus bisa kembali bersekolah, itu menjadi prioritas kami,” ucapnya.

 

Selain itu, Polri juga akan melakukan pendataan kebutuhan perlengkapan, termasuk seragam, yang nantinya akan disuplai dari Jakarta sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan. Dari sisi infrastruktur, Polri berkolaborasi dengan Brimob serta pihak terkait dalam perbaikan dan pembangunan jembatan-jembatan yang rusak akibat bencana.

“Ini merupakan kebutuhan mendesak yang harus segera saya laporkan kepada Bapak Kapolri. Apa yang bisa kami eksekusi langsung, akan segera kami laksanakan tanpa menunggu,” pungkas Dedi.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement