Selanjutnya, melibatkan pesantren, perguruan tinggi keagamaan Islam, lembaga pendidikan Alquran dan stakeholders lainnya sebagai mitra strategis dalam penguatan kemampuan baca Alquran dan PAI. Mereformasi pembelajaran PAI SD dengan penguatan aspek kognitif (pemahaman rukun iman dan rukun Islam).
‘’Kita juga mengembangkan program pendampingan literasi beragama berbasis keluarga, khususnya bagi keluarga low middle income. Evaluasi berkala melalui asesmen nasional baca Alquran dan PAI,’’ujarnya.
Dia berharap, Asesmen PAI 2025 ini menjadi pijakan kebijakan nasional dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di sekolah dasar.
‘’Sekaligus memperkuat peran guru PAI sebagai teladan literasi keagamaan sejak jenjang pendidikan dasar,’’pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )