Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bahaya Kerupuk Merah di Jajanan Lontong Sayur

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Kamis, 04 Juni 2009 |14:19 WIB
Bahaya Kerupuk Merah di Jajanan Lontong Sayur
Foto ilustrasi:kulinerkakilima.wordpress
A
A
A

DEPOK - Dinas Kesehatan Kota Depok mengambil sampel tiga jenis kerupuk yang diduga mengandung bahan kimia berbahaya di pasar swalayan dan pasar tradisional.

Ketiga jenis kerupuk tersebut adalah kerupuk merah atau kerupuk Padang (yang biasa dipakai pedagang lontong sayur), kerupuk gendar, dan kerupuk kembang.

Kepala Seksi Makanan dan Minuman Dinas Kesehatan Kota Depok, Yulia Oktaviani mengatakan, ketiga jenis kerupuk tersebut diduga mengandung bahan berbahaya seperti Methanil dan Rodhamin atau pewarna tekstil.

"Kalau kerupuk merah atau yang dikenal kerupuk Padang, sudah pernah kita uji pada tahun 2006, 2007, dan hasilnya positif berbahan kimia berbahaya. Tapi itu kita ambil sampelnya di sekolah, kalau sekarang kita coba ambil di pasar," ujarnya di Balaikota Depok, Kamis (4/6/2009).

Yulia menambahkan, ketiga jenis kerupuk tersebut kini tengah diuji di laboratorium Saraswanti Bogor untuk mengetahui kandungan Methanil dan Rodhaminnya.

"Kira-kira hasilnya sepekan lagi akan keluar, karena kami mengejar target untuk Festival Depok pada tanggal 12 Juni soal 6 parameter makanan berbahaya," katanya.

Ketiga jenis kerupuk tersebut, kata Yulia, adalah produk yang dibuat oleh industri rumah tangga, namun pihak produsen berasal dari luar kota Depok. "Jadi membuat kami agak sulit menindaklanjuti, pedagang pun juga ketakutan ketika kita tanya kerupuk ini berasal dari mana," tegasnya.

Hari ini, Dinas Kesehatan mengambil sampel kerupuk tersebut di 3 titik yaitu Pasar Pal Cimanggis, Cinere Mal Limo, dan DTC Sawangan. Dinas Kesehatan menyebutkan, secara akumulatif, Rodhamin dan Methanil dapat menyebabkan kanker bagi masyarakat bila dikonsumsi dalam jangka panjang.

(Fitra Iskandar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement