JAKARTA - Salah satu dari dua tersangka teroris yang tewas tertembak di Gang Asem, Jalan Setiabudi, Pamulang, Tangerang Selatan sempat dikira wanita oleh warga sekitar.
Hal ini dikarenakan, saat penggerebekan oleh Densus 88 Anti Teror, salah satu tersangka itu mengenakan pakaian gamis mirip wanita dan mengenakan penutup wajah yang menyerupai cadar.
“Saya kira perempuan karena dia pakai pakaian jubah seperti wanita dan ditutupi mukanya semacam pakai cadar atau slayer, hanya keliatan mata,” ungkap Kamin, salah satu warga sekitar kepada okezone di lokasi, Rabu (10/3/2010).
Kamin bahkan melihat tersangka sempat terlihat linglung dan mencari jalan saat pengejaran polisi.
“Orang itu tampak linglung dan berbalik arah tapi sudah terlebih dahulu dibekuk. Dia sempat melakukan perlawanan, sampai ada dua botol minuman di situ pecah kena peluru dan akhirnya dia tertembak,” tambah Kamin.
Berbeda dengan pengakuan Sipit, wanita penjual nasi yang rumahnya berdekatan dengan rumah mantri Fauzi, tempat yang digunakan sebagai persembunyian teroris. Sipit awalnya hanya mengira tetangganya berkelahi.
“Waktu itu sekitar pukul 14.00 WIB saya sedang memarut kelapa, kemudian sambil menunggu dagangan di warung. Tapi tiba-tiba di samping rumah saya dengar seperti orang berkelahi dan tidak lama tiba-tiba satu orang sudah tersungkur masuk ke dalam kolong meja, lalu ada lima kali suara tembakan,” paparnya.
Dia menambahkan, tak berselang lama, tiba-tiba ada dua orang terkapar dengan luka tembak.
“Saya pikir orang sedang berkelahi makanya saya diamkan tapi saya kaget begitu melihat ada yang terkapar,” tutur Sipit.
Pantauan di lokasi, saat ini rumah Fauzi masih dipasang police line. Warga sekitar pun masih terus berdatangan ke lokasi penembakan maupun ke rumah Fauzi untuk mengetahui cerita mengenai penembakan itu.
Tampak pula empat aparat kepolisian masih berjaga di sekitar lokasi, baik mengenakan seragam maupun pakaian sipil.
(Lusi Catur Mahgriefie)