Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sri Mulyani Turun & Ical Naik Tak Berkaitan

Insaf Albert Tarigan , Jurnalis-Minggu, 09 Mei 2010 |20:00 WIB
Sri Mulyani Turun & Ical Naik Tak Berkaitan
A
A
A

JAKARTA- Pembentukan sekretariat bersama partai mitra koalisi pendukung pemerintah tak ada hubungannya dengan pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani, meskipun momentumnya hampir bersamaan.

Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Heru Lelono mengatakan, ide pengadaan sekretariat bersama telah ada sejak awal terbentuknya koalisi. Namun, belum pernah direalisasikan dan dijalankan secara efektif.

“Yang saya tahu dan saya dengar langsung, karena saya bukan orang partai, urusan sekretariat bersama itu sudah sejak dulu ada dalam konsep koalisi. Saya sendiri pernah mempertanyakan efektifitas koalisi tanpa adanya sekretariat bersama. Biasanya kan memang ada,” katanya saat dihubungi okezone, Minggu (9/5/2010).

Menurut Heru, pimpinan sekretariat yang ditempati oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, adalah wajar. Sebab, Partai Demokrat dan Partai Golkar merupakan partai yang meraih suara terbesar dalam pemilu 2009 lalu.

Seperti diketahui, santer beredar isu bahwa mundurnya Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan karena berlatar perseteruan dengan Aburizal Bakrie. Kuat dugaan, Ical mulai tidak suka dengan Ani karena selama menjabat menteri keuangan senantisa mengutak-atik persoalan pajak perusahaan milik Ical yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Di antaranya PT Bumi Resources Tbk (BUMI), Kaltim Prima Coal (KPC) dan Arutmin.

Penunggakan pajak perusahaan milik Ical tersebut, nilainya mencapai trilyunan rupiah. Saat BEI mengalami kepanikan hingga anjlok dikisaran level 1.100-pun, Sri Mulyani tidak bersedia menutup BEI, sehingga mengakibatkan saham milik Bakrie, termasuk BUMI merosot tajam.

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement