Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Korban Gunung Sinabung Keluhkan Minimnya Bantuan

Anton Suhartono , Jurnalis-Senin, 30 Agustus 2010 |08:25 WIB
Korban Gunung Sinabung Keluhkan Minimnya Bantuan
Pengungsi letusan Gunung Sinabung (Foto: Koran SI)
A
A
A

JAKARTA - Kondisi pengungsi korban letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara semakin memprihatinkan. Bantuan untuk para pengungsi masih sangat minim.

“Kami masih kesulitan menyediakan masker untuk warga. Setiap kali banyak warga yang datang meminta masker ke PMI, tapi persediaan kami terbatas,” ujar Koordinator PMI Sumatera Utara, Muhammad Irsal, saat dihubungi okezone, Senin (30/8/2010).

Pihaknya meminta Pemerintah Provinsi untuk memperhatikan ketersediaan perlengkapan yang dibutuhkan masyarakat. PMI, katanya, sudah menyediakan sekira 10.000 masker sejak Gunung Sinabung meletus Sabtu lalu, namun jumlah tersebut masih jauh dari memadai.

“Kalau ada masker datang, habis lagi. Semalam ada 1.000 masker langsung diminta warga,” ujarnya.

Lebih lanjut Irsal menjelaskan saat ini pengunsgi mulai terserang penyakit, seperti ISPA dan gangguan mata. Penanganan pun kurang dari memadai karena tim kesehatan dipusatkan di Posko Induk di pendopo Kaban Jahe, sementara petugas kesehatan di posko-posko masih kurang.

Menurut Irsal, dari data PMI saat ini terdapat 17.000 pengungsi dari 14 desa yang terkena dampak langsung letusan Gunung Sinabung. Mereka ditampung di beberapa posko kantor pemerintahan maupun swasta.

Selain masker, pengungsi juga membutuhkan selimut air mineral, dan alas tidur. “Mereka sangat membutuhkan selimut, air mineral, tiker, sementara kami lihat di pokso-posko tidur tidak menggunakan alas. Masyarakat tahunya ke PMI selalu ada bantuan, tapi kami cuma bisa menyediakan masker,” jelasnya.(ton)

(Lusi Catur Mahgriefie)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement