Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pengacara Susno: Jangan Harap Ada Whistle Blower

Susi Fatimah , Jurnalis-Selasa, 25 Januari 2011 |13:44 WIB
Pengacara Susno: Jangan Harap Ada <i>Whistle Blower</i>
Susno Duadji (Foto: okezone)
A
A
A

JAKARTA- Tim pengacara Susno Duadji pesimistis dengan terwujudnya harapan Kapolri Jenderal Timur Pradopo, akan adanya whistle blower dalam gurita kasus Gayus Tambunan.  
Hal itu diungkapkan Maqdir Ismail lantaran kekecewaannya terhadap penyidik Polri yang dinilai tidak menyambut niat baik kliennya.
 
“Yang jadi masalah saat ini adalah bahwa pengetahuan Pak Susno itu tidak pernah dikonfirmasi oleh penyidik independent, padahal kemarin (raker Kapolri-Komisi III DPR) Kapolri mengatakan bahwa dia berharap ada whistle blower untuk membuka kasus-kasus yang akan datang,” kata Maqdir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Selasa (25/1/2011).
 
Menurut Maqdir, bagaimana harapan whistle blower akan terwujud sementara orang seperti Pak Susno yang dinilai sudah membuka perkara mafia kasus malah tidak diberi perlindungan oleh Kapolri kala itu.
 
“Malah beliau (Susno) justru dijadikan target awal Kapolri. Jadi kalau kita mau bicara soal WB (whistle blower), sebenernya WB itu sudah dibunuh tiga kali. Pertama oleh DPR, kemudian yang kedua oleh pemerintah, dan yang ketiga oleh MK,” tandasnya.
 
Jadi, lanjutnya, jangan berharap ada whistle blower. Maqdir justru menyayangkan tanggapan Komisi III DPR dan Satgas Antimafia Hukum terhadap laporan Susno.
 
“Kenapa yang disikapi hanya yang kecil-kecil. Padahal jangan lupa keterangan Pak Susno ketika itu yang membuat polisi agak terhentak dalam masalah Gayus ada pejabat tinggi Kepolisian yang terlibat. Akan tetapi dua pejabat tinggi polisi itu aman-aman saja,” tutupnya.

(Lusi Catur Mahgriefie)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement