YOGYAKARTA - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengutuk tindakan Amerika Serikat dan sekutunya yang menyerang Libya. Said Aqil bahkan menyebut serangan tindakan itu sebagai tindakan biadab.
Hal itu disampaikan seusai membukan rapat pleno atau Rakernas di Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta.
“Tindakan sekutu yang mengempur Libya bisa dikatakan tindakan biadab. Cara-cara seperti itu tidak menunjukkan negara demokratis yang menjunjung perbedaan. Penyerangan itu tidak bisa dibenarkan," tegas Said Aqil, Minggu (27/3/2011).
PBNU, kata dia, juga mengajak Pemerintah Indonesia untuk menengahi konflik Libya yang telah memakan banyak korban jiwa ini.
“PBNU mengajak supaya Pemerintah Indonesia dan negara-negara non-blok untuk menyelesaikan krisis di Libya,” ucapnya.
Dia menduga serangan ini sangat erat kaitannya dengan minyak. Libya merupakan negara Arab penghasil minyak dengan kualitas terbaik.
“Kita semua tau, minyak di sana kualitasnya bagus. Penyerangan sekutu ke Libya dengan dalih kemanusian itu tidak bisa dibenarkan,” tegasnya.
(Anton Suhartono)