DENPASAR - Setelah diantar pria misterius dan menjalani perawatan selama lima jam, seorang bule bernama Peter (32), akhirnya tewas di Rumah Sakit Umum Pusat (RUSP) Sanglah, Denpasar, pagi tadi.
Keterangan yang dihimpun, korban yang hingga kini belum diketahui identitas termasuk kewarganegaraanya itu masih dititipkan di Kamar Jenazah Instalasi Kedokteran Forensik, menunggu diambil pihak keluarga.
"Tadi pagi korban diantar seorang pria dalam kondisi luka parah,' ujar Ketut Wirawan, seorang petugas rumah sakit, Minggu (24/04/2011).
Hanya saja, keberadaan pria yang mengantar korban dengan menggunakan mobil, hingga kini masih misterius, karena usaha menyerahkan bule itu ke rumah sakit, langsung kabur.
Minimnya data dan informasi yang didapat, menyebabkan pihak rumah sakit kesulitan melacak identitas bule yang tewas mengenaskan itu.
Korban tiba di rumah sakit sekira pukul 04.10 Wita dan langsung menjalani perawatan intensif di ruang Triage Bedah.
"Dia mengalami luka cidera kepala berat (CKB)," ujar Wirawan.
Luka yang dialami korban, terlihat di bagian belakang kepalanya yakni luka terbuka, dan saat datang mengalami pendarahan hebat. Selama dalam perawatan korban masih tak sadarkan diri sampai akhirnya, dia mengembuskan nafas terakhirnya pada pukul 09.10 Wita.
Sejauh ini, belum diketahui penyebab kematian korban yang telah menjalani visum luar. Namun ada dugaan, Peter menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Denpasar.
Pihak rumah sakit masih terus berupaya menghubungi konsul-konsul negara asing di Bali, maupun kerabat korban di Bali. Pasalnya, saat dibawa ke rumah sakit, tidak ditemukan tanda pengenal atau identitas, hanya saat didaftarkan ke rumah sakit oleh pria misterius itu, nama pasiennya disebut Peter.
(Lamtiur Kristin Natalia Malau)