JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Ramadhan Pohan menilai plat nomor polisi B 8360 SBY milik paranormal Ki Gendeng Pamungkas tidak pantas dan tidak etis karena menghina simbol negara. Dia berharap polisi menindak Ki Gendeng jika benar plat nomor tersebut palsu.
“Enggak bisa dong kebebasan berekspresi kalau kalau kayak gitu. Itu melanggar, tidak pantas dan tidak etis karena itu itu menghina simbol negara," ujarnya saat dihubungi okezone Senin (2/5/2011) malam
Ramadhan mengatakan tindakan Ki Gendeng tak bisa diterima karena bukanlah kebebasan berekspresi melainkan mengolok-olok simbol negara. Latar belakang tindakan itu menurutnya hanya cari sensasi dalam bentuk negatif.
“Ini terlau naif, sensasi yang naif, picisan. Bahwa kalau ingin cari sensasi carilah yang positif, misalnya menghibahkan rumahnya untuk menjadi rumah pintar, nah itu sensasi yang baik, kalau begitu kan malah jadi cemoohan, “ ujarnya.
Jika memang Ki Gendeng punya masalah baik personal atau masalah apapun terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ramadhan menyarankan agar diselesaikan secara baik. “Biasanya orang benci pada seorang itu ada alasan. Nah, ini alasannya apa? kalo soal kebijakan, kebijakan yang mana? kalo masalah personal, yang mana?” tanya Ramadhan.
(Insaf Albert Tarigan)