JAKARTA - Abu Bakar Baasyir mengidentikkan dirinya dengan Osama bin laden. Kata dia, dirinya memang sengaja diperlakukan bak gembong teroris nomor satu.
“Jadi persoalannya, persidangan saya ini bukan seperti kasus korupsi. Maka dikawal berapa ribu polisi. Uangnya umat Islam habis untuk polisi,” kata dia kepada wartawan, Senin (9/5/2011).
Seharusnya, Baasyir mengaku cukup naik ojek saja ke pengadilan dan dikawal satu polisi di depan dan satu polisi di belakang. Tidak perlu menggunakan mobil besar dan dengan kawalan lebih dari seribu polisi.
“Iya berlebihan, untuk menggambarkan saya Osama-nya Indonesia,” tegasnya.
Terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Baasyir akan menghadapi tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum, hari ini.
Sebelumnya, Baasyir sendiri didakwa mengetahui, mendukung pelatihan militer di Aceh. Baasyir hari ini akan mendengarkan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum. Sesuai dengan pasal yang disangkakan sebelumnya, Baasyir terancam hukuman penjara seumur hidup hingga hukuman mati.
(Lamtiur Kristin Natalia Malau)